Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Efek PSBB, Pertumbuhan Iklan Luar Ruang Alami Tekanan

Efek PSBB, Pertumbuhan Iklan Luar Ruang Alami Tekanan Kredit Foto: Ubiklan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan anjuran pemerintah untuk tetap di rumah berdampak negatif terhadap pertumbuhan media luar ruang di kuartal ketiga 2020 jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Hal ini terlihat dari angka penetrasi dua tipe utama media luar ruang yang menurun, yaitu tipe yang di tepi jalan baik dalam bentuk statik atau LED dan di transportasi publik.

"Tetapi, dengan adanya penurunan ini, bukan berarti media luar ruang langsung tercoret dalam media pilihan para pengiklan untuk menjangkau konsumen. Kategori produk perbankan dan finansial adalah salah satu pengiklan yang cukup banyak menggunakan media luar ruang," kata Direktur Nielsen Media Indonesia Cerli Wirsal dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (16/12/2020).

Baca Juga: Sejak 1993, Pertamina Kucurkan Pinjaman Usaha Rp3,5 triliun ke Mitra Binaan

Berdasarkan monitoring titik media luar ruang di Jakarta pada September 2020, Nielsen menemukan ada sekitar 1.200 titik, tetapi hanya 30% yang terisi dengan iklan. Sebagian besar lainnya masih kosong. Tentunya kondisi ini tentunya adalah sebuah tantangan bagi para pemilik titik.

"Inilah yang membuat para pemilik titik menjadi kreatif dan mencari cara yang efektif meyakinkan pengiklan, salah satunya dengan mengombinasikan beberapa tipe media yang mereka miliki," ucapnya.

Berdasarkan gross rate card, Nielsen kata Cerli menghitung belanja iklan media luar ruang khususnya di DKI Jakarta pada September 2020 yang mencapai angka Rp293 miliar. Ia mengatakan pertumbuhan belanja iklan media luar masih didorong kenaikan belanja iklan properti, korporasi (Corporate Ads) dan finansial.

Cerli mengungkapkan masing-masing kategori memiliki strategi beriklan yang berbeda. Hal ini terlihat dari tipe media luar ruang yang dipilih. Kategori finansial misalnya lebih banyak menggunakan tipe LED, sedangkan kategori properti lebih banyak menggunakan tipe Midi.

"Semenatara itu untuk kategori produk yang berbeda seperti kategori minuman dan makanan terlihat beriklan di tipe media luar ruang lain, yaitu tipe transportasi misalnya di dalam kereta, stasiun kereta, badan mobil dan transportasi publik lain," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: