Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Benny Mamoto Sebut Kasus Razia Minimarket Jadi Pemicu Aksi Bom Anggota FPI

Benny Mamoto Sebut Kasus Razia Minimarket Jadi Pemicu Aksi Bom Anggota FPI Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beredar 37 nama yang diduga jaringan terorisme berlatar belakang dari Front Pembela Islam (FPI) di pesan berantai (WhatsApp). Tapi ternyata, 37 nama yang beredar itu berbeda dengan 23 orang tersangka teroris yang ditangkap Tim Densus 88 Polri di Lampung.

Anggota Satgas Antiteror Polri Irjen (Purn) Benny Mamoto mengatakan 37 orang teroris bukan bagian dari 23 orang tersangka teroris yang dibawa Tim Densus 88 Polri dari Lampung ke Jakarta pada Rabu, 16 Desember 2020.

"Bukan. Itu (37 teroris) kasus lama yang sudah divonis. Data itu didasarkan pada putusan pengadilan," kata Benny saat dihubungi wartawan pada Kamis 17 Desember 2020.

Ketua Harian Kompolnas RI ini menyebutkan salah satu nama dalam daftar tersebut terlibat kasus bom bunuh diri di Masjid Polresta Cirebon, Jawa Barat pada tahun 2011.

"Jadi FPI merazia kalau tidak salah minimarket, kemudian Kapolres bertindak tegas menangkapi FPI-nya. Nah, mereka marah akhirnya menyerang dengan serangan bom. Jadi, pelakunya itu anggota FPI," ujarnya.

Selain itu, ada juga yang terlibat kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) termasuk kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso dan mendapatkan senjata dari Filipina Selatan.

"Itu sudah diproses hukum dan sudah divonis. Dan ada yang meninggal karena bom bunuh diri," jelas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: