Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

FPI dan PA 212 Teriak Lantang: Massa 1812 Rela Ditahan Kalau Habib Rizieq Tak Dilepas!

FPI dan PA 212 Teriak Lantang: Massa 1812 Rela Ditahan Kalau Habib Rizieq Tak Dilepas! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan menggelar aksi unjuk rasa 1812 membela Habib Rizieq Shihab dan menuntut pengusutan tewasnya 6 Laskar FPI di depan Istana Negara pada Jumat (18/12/2020).

Wakil Sekertaris Jendral Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin mengatakan, nantinya massa yang hadir dalam acara tersebut hanya berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya. Namun, dia tak merinci ihwal perkiraan berapa massa yang akan hadir besok.

Baca Juga: Garang! Anak Buah Habib Rizieq, FPI, PA 212, GNPF Ulama, Minta Petingginya Dibebaskan, Nggak Pakai

“Massa yang hadir se-Jabodetabek saja karena ternyata umat Islam di daerah seluruh Indoensia sudah membuat aksi dengan tuntutan yang sama,” ujar Novel saat dikonfirmasi, Kamis (17/12/2020).

Novel menjelaskan, sejauh ini juga ada massa di sejumlah daerah melakukan aksi dengan mendatangi kantor polisi untuk menyerahkan diri agar Habib Rizieq dibebaskan tanpa syarat.

“Bahkan mereka siap menyerahkan diri untuk ikut ditahan juga kalau IB HRS tidak dibebaskan tanpa syarat,” urainya.

Diketahui sebelumnya Front Pembela Islam (FPI) dan sejumlah ormas yang berafiliasi akan berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta Pusa, pada Jumat 18 Desember 2020. Mereka menuntut pengusutan enam laskar FPI yang tewas ditembak polisi, serta meminta pembebasan Habib Rizieq Shihab (HRS).

Dari poster yang diterima, aksi tersebut bertajuk ‘Aksi 1812 bersama anak NKRI’. Aksi akan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, setelah Salat Jumat pukul 13.00 WIB.

Terdapat beberapa tuntutan dalam aksi itu, di antaranya usut tutas pembunuhan 6 syuhada, bebaskan IB HRS (imam besar Habib Rizieq Shihab) tanpa syarat, stop kriminalisasi ulama, stop diskriminasi hukum. Pada poster itu, juga terdapat pesan Habib Rizieq ‘Jika saya dipenjara atau dibunuh, lanjutkan perjuangan’.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: