Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tukang Cukur Diskriminatif Dihujat Habis-habisan, Ada Tarif Aneh buat Anak Berkebutuhan Khusus

Tukang Cukur Diskriminatif Dihujat Habis-habisan, Ada Tarif Aneh buat Anak Berkebutuhan Khusus Kredit Foto: Unsplash/Logan Waver
Warta Ekonomi, London -

Salon rambut terpaksa ditutup setelah memicu kemarahan para orang tua. Salon rambut ini mengeluarkan iklan yang akan mengenakan biaya tambahan sebesar 5 poundsterling (Rp95.000) untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus.

PJ’s Hairdressing Group diketahui membuka salon Krazy Kids di Puxton Park, atraksi keluarga yang populer di dekat Weston-super-Mare di Somerset. Krazy Kids dibuka di Puxton Park pada 7 Desember lalu. Namun sepertinya salon ini tidak berumur panjang.

Baca Juga: Beda Level! Ogah Jemput Depan Gang, Pria Ini Pilih Naiki Jet Ski buat Temui Sang Kekasih

“Jika anak Anda memiliki kebutuhan khusus atau kebutuhan tambahan, harap pesan waktu tambahan agar kami dapat memberikan perhatian penuh kami kepada anak Anda,” bunyi iklan itu.

Iklan itu mengatakan akan ada biaya tambahan sebesar 5 poundsterling (Rp95.000) bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang memotong rambut di sana.

Setelah serangkaian keluhan dari para orang tua, salon itu pun ditutup.

Jess Walker, dari North Somerset yang memiliki anak dengan autisme sangat marah dan kesal dengan iklan itu.

“Saya menelepon minggu lalu dan menanyakan tentang janji,” terangnya kepada BBC.

Wanita itu menjelaskan pihak salon mengatakan mengenakan biaya potong rambut sebesar 14 poundsterling (Rp268.000). Tetapi mungkin ada biaya tambahan sebesar 5 poundsterling (Rp95.000) jika butuh waktu lebih lama karena kondisi anaknya.

“Itu membuat saya sangat marah dan kesal karena anak saya tumbuh di dunia di mana kebutuhan khususnya masih dipandang sebagai penghalang dan sesuatu untuk dieksploitasi,” terangnya.

Sementara Kepala kebijakan dan penelitian di Disability Rights Inggris Fazilet Hadi, mengatakan Undang-undang Kesetaraan secara eksplisit menyatakan penyesuaian yang wajar harus dibuat oleh bisnis untuk penyandang disabilitas.

“Ini juga akan berlaku untuk waktu tambahan yang dibutuhkan sebagai adaptasi bagi orang cacat,” ujarnya.

Terkait hal ini, Direktur penata rambut Krazy Kids, Lizzy Tucker mengatakan biaya tambahan bagi anak-anak kebutuhan khusus hanya sebagai kesalahpahaman.

“Kami takut dengan reaksi akhir pekan ini,” ujarnya.

“Tidak pernah menjadi niat atau kebijakan kami untuk menuntut mereka yang membutuhkan bantuan khusus,” jelasnya.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: