Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awas, Ini 5 Hal yang Wajib Diketahui dari Film Wonder Woman 1984

Awas, Ini 5 Hal yang Wajib Diketahui dari Film Wonder Woman 1984 Kredit Foto: FT/Clay Enos
Warta Ekonomi, Jakarta -

Film Wonder Woman 1984 kembali menghadirkan Gal Gadot sebagai tokoh superhero asal Amazon yang memberantas kejahatan di muka bumi ini. Film ini adalah kelanjutan Wonder Woman yang dirilis pada 2017. Meski ceritanya berbeda, tapi benang merahnya tetap ada. Selain Gal, Patty Jenkins juga kembali ke kursi sutradara untuk film ini.

Di film ini, Diana, nama asli Wonder Woman, tidak hanya akan menghadapi satu musuh, tapi dua sekaligus. Perjuangannya melawan para musuh sekaligus menegakkan perdamaian di bumi kali ini tidaklah mudah. Gejolak jiwa dan emosi mempengaruhi jalan Diana untuk mewujudkan perdamaian.

Baca Juga: Wonder Woman 1984, Fans DC Dibuat Klepek-klepek sama Paras Gal Gadot?

Film ini dipenuhi aksi-aksi menarik dari awal hingga akhir. Dimulai dari cerita masa kecil Diana di pedalaman Amazon bersama sukunya, Themyscirans, film ini diwarnai gejolak batin Diana hingga dia tampil dengan kostum terbarunya. Berikut ada 5 hal yang wajib Anda tahu dari Wonder Woman 1984 sebelum Anda menontonnya.

Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler filmWonder Woman 1984 lewat video yang diunggah langsung akun resmi YouTube Warner Bros. Jika Anda tidak sukaspoiler, abaikan video tersebut.

1. Masa kecil Wonder Woman

Wonder Woman 1984 dimulai dengan cerita Diana kecil di pedalaman Amazon. Warner Bros. telah merilis adegan pembuka di film tersebut tentang masa ini. Ketika itulah, Diana digembleng dengan nilai moral tentang kejujuran. Hal ini akan menjadi benang merah film ini dari awal hingga akhir.

2. Musuh Wonder Woman

Di film ini, Diana akan menghadapi dua musuh sekaligus, yaitu Cheetah alias Barbara Minerva (Kristen Wiig) dan Maxwell Lord (Pedro Pascal). Dua orang ini memiliki latar belakang yang berbeda. Barbara adalah rekan kerja Diana di Smithsonian. Dia adalah seorang ahli gemologi. Meskipun berotak encer, tapi penampilan Barbara tidak memikat banyak orang.

Dia sering tidak dianggap dan disepelekan. Satu-satunya orang yang bersikap baik padanya adalah Diana. Sikap orang-orang di sekitarnya yang sering tidak menganggapnya ini membuat Barbara sedih. Dia kemudian berubah menjadi Cheetah.

Sementara, Max Lord adalah seorang pengusaha minyak. Booming industri minyak saat itu, 1984, membuat banyak orang gelap mata, termasuk Max. Dia berambisi menguasai industri minyak dan membuktikan kepada para investornya bahwa dia memang hebat dan tidak bisa disepelekan.

Ambisinya ini kemudian berujung pada kekacauan. Diana pun harus menghentikan Max sebelum dunia ini hancur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: