Puan Maharani Blak-Blakan Ihwal Kinerja DPR: Belum Optimal

Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPR, Puan Maharani, mengakui pandemi Covid-19 ini membuat kinerja DPR tidak optimal. Namun, wakil rakyat selalu berusaha menjalankan fungsinya untuk menghadirkan negara yang mensejahterakan rakyatnya.

“Masyarakat Indonesia yang saya cintai, kita akan menutup Tahun 2020 dengan suasana sangat berbeda. Dalam balutan keprihatinan dunia melawan pandemi Covid-19. Kehidupan masyarakat terhenti, bahkan ekonomi dan sosial kita terhambat,” kata Puan dalam webinar virtual bertajuk “Refleksi Satu Tahun Pelaksanaan Fungsi DPR” di Jakarta, kemarin. Baca Juga: Prabowo Mundur Dulu, Nih Daftar Putra Putri Mahkota yang Bakal Nyapres 2024

Menurut Puan, pandemi telah berdampak begitu luas terhadap sendi-sendi kehidupan rakyat dan penyelenggara negara. Rakyat dihadapkan pada situasi yang mengharuskan adanya perubahan tatanan dan kebiasaan serta adaptasi dengan perilaku baru. 

“Setiap hari kita mendengar nama-nama yang dipanggil oleh Yang Maha Kuasa dan petugas kesehatan harus berjuang selamatkan setiap jiwa rakyat yang terinfeksi Covid-19,” katanya. Baca Juga: Megawati Soekarnoputri, Sang Penentu Nasib Tri Rismaharini

Bahkan pandemi, sambung Puan, telah menjadi kejadian yang luar biasa dan paling berat yang dihadapi seluruh masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan kehadiran negara untuk menyelamatkan rakyat dari ancaman kesehatan, krisis ekonomi, dan krisis kesejahteraan.

“Semua ini harus dilakukan dengan ikhtiar dan upaya maksimal sehingga kita bisa keluar dari pandemi ini dengan selamat,” katanya. 

Puan berpandangan, di balik segala bencana, Insya Allah akan selalu ada cerita yang membesarkan hati. Ada semangat solidaritas dan gotong royong berskala besar. Solidaritas kemanusiaan bergerak ke seluruh penjuru Tanah Air, bergotong royong meringankan beban sesama. 

“Dari awal pandemi sampai saat ini yang sudah berjalan 9 bulan. Aksi-aksi solidaritas ini menjadi inspirasi untuk bisa melewati segala krisis yang kita hadapi,” tuturnya. 

Di tengah tantangan yang dihadapi ini, Puan menegaskan, anggota DPR periode 2019-2024 akan terus bekerja keras dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya. Agar negara bisa membuat rakyatnya sejahtera, maju dan bersatu. DPR melalui fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan selalu berkomitmen untuk dapat mempercepat kemajuan bangsa.

“Karenanya dalam setiap pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU), DPR membuka ruang bagi rakyat berpartisipasi, memberikan aspirasi, kritik dan masukan agar kualitas produk legislasi memiliki legitimasi yang kuat,” katanya. 

Lebih lanjut, Puan menyadari kinerja legislasi yang dihadirkan DPR belum optimal karena kondisi pandemi. DPR memahami kondisi tersebut tidak boleh menjadi alasan terhambatnya pelaksanaan fungsi legislasi. Namun yang menggembirakan, DPR telah berhasil menyelesaikan RUU Omnibus Law Cipta Kerja menjadi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020. 

Bagi Puan, lahirnya produk legislasi dengan metode omnibus law ini merupakan terobosan baru yang dihadirkan oleh parlemen secara terbuka dan transparan seperti sidang-sidang yang bisa disaksikan melalui TV Parlemen.

“Undang-Undang Omnibus Law ini bisa menjadi solusi untuk penataan regulasi yang saat ini menghadapi berbagai persoalan terutama banyaknya regulasi yang tumpang tindih. Dan tentu saja DPR berharap pemerintah bisa segera mengimplementasikan undang-undang tersebut,” katanya. 

DPR, sambung Puan, menyadari kinerja legislasi di parlemen selalu menjadi sorotan publik. Untuk itu, dia memastikan para wakil rakyat untuk program legislasi nasional prioritas pada Tahun 20201 sedapat mungkin tetap menjaga kualitas dan juga kuantitas terhadap undang-undang yang dihasilkan. 

DPR bersama pemerintah akan mengupayakan sedapat mungkin anggaran yang dikeluarkan negara tahun depan mengedepankan percepatan pemulihan ekonomi dan sosial akibat pandemi ini.

“Merespons pandemi, DPR telah membentuk Tim Pengawas Penanggulangan Covid-19 yang akan terus mengawasi kerja pemerintah dalam penanganan Covid-19,” jelas Puan.