Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Haikal Hassan Bakal 'Digarap' Polisi, Mahfud MD Ungkit Mimpi Gus Dur

Haikal Hassan Bakal 'Digarap' Polisi, Mahfud MD Ungkit Mimpi Gus Dur Kredit Foto: Twitter/mohmafudmd
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan, dilaporkan ke polisi dengan tudingan menyebarkan berita bohong. Pada hari ini, Senin (21/12/2020), dia dipanggil Polda Metro Jaya.

Ustaz Haikal disebut menyebarkan berita bohong terkait ceritanya mengaku bertemu Nabi Muhammad SAW dalam proses pemakaman 5 anggota laskar Front Pembela Islam (FPI). Pernyataan itu tayang di YouTube Front TV berjudul "Sambutan & Doa IB-HRS, UBN, Babe Haikal di Pemakaman Syuhada" pada menit ke 11:01-15:15.

Baca Juga: Dipolisikan karena Mimpi, Pengacara Haikal Hassan Semprot Gus Rofi'i!

Di tengah ramainya hal tersebut, Menko Polhukam Mahfud MD berkicau melalui akun media sosialnya tentang Rasulullah. Dalam cuitannya, ia menegaskan bahwa tak ada yang mengetahui wajah Rasulullah.

"Tak ada yg tahu wajah Rasul krn tak ada (tak boleh ada) lukisan dirinya. Itu bagian dari ajaran ahli sunnah wal jamaah. Sy hanya bicara hak orang (yg terlanjur) bermpimpi, apalagi berekspresi, di alam demokrasi. Dulu Gus Dur mengi'tibar itu dgn baik," cuitnya melalui akun Twitter @mohmahfudmd, dikutip Kamis, 17 Desember 2020.

Cuitan Mahfud MD itu menanggapi komentar akun @muannas_alaidid. "Izin Prof. tolong bisa dibedakan mimpinya Gus Dur ketemu Bung Karno dg mimpinya Haikal Hasan yg ketemu rasulullah, Krn bung karno sendiri wajahnya jelas boleh dilukis dan foto, klo rasul beda. Paras rasul siapa yg tahu ???, diperancis dilukis aja banyak muslim gak terima," katanya.

Mahfud MD juga sebelumnya mencuit soal mimpi Presiden ke-IV RI Abdurrrahman Wahid alias Gus Dur dan menceritakan percakapan Gus Dur saat Penataran P4. "Saat penataran P4, Gus Dur (GD) tidur. Tiba2 dibangunkan oleh Penatar dan ditanya ttg konsep demokrasi," ujarnya.

Mahfud menyebutkan bunyi percakapannya, yakni, "GD: Sy baru bermimpi bertemu dgn Bung Karno dan menceritakan kpd sy ttg konsep demokrasi. Penatar: Ini serius, jgn bcr mimpi. GD: Katanya demokrasi, kok bermimpi sj dilarang," kata Mahfud.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: