Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ambil Langkah Cepat, Kanada Ikut Tutup Pintu bagi Pendatang dari Inggris

Ambil Langkah Cepat, Kanada Ikut Tutup Pintu bagi Pendatang dari Inggris Kredit Foto: Reuters/Patrick Doyle
Warta Ekonomi, Ottawa -

Kanada mengumumkan bahwa mereka bergabung dengan negara-negara Eropa dalam melarang penerbangan dari Inggris. Ottawa mengutip kekhawatiran atas penyebaran mutasi Covid-19 yang melanda seluruh bagian Inggris, sebagai alasan pelarangan itu.

Pada akhir pekan, pejabat kesehatan Inggris mengumumkan bahwa negara tersebut telah mengidentifikasi varian mutasi baru dari Covid-19 yang dapat menyebar lebih cepat daripada jenis virus Corona lainnya.

Baca Juga: Waspada Mutasi Corona, Negara-negara Timur Tengah Mulai Tutup Pintu untuk Pendatang Inggris

"Penerbangan dari Inggris ke Kanada telah dihentikan tanpa batas waktu yang dimulai pada dini hari," kata Kementerian Transportasi Kanada dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (22/12/2020).

Seperti diketahui, beberapa negara Eropa memberlakukan pembatasan baru pada perjalanan ke dan dari Inggris. Belgia mengatakan akan melarang perjalanan kereta api dan pesawat dari dan ke Inggris. Belanda juga menangguhkan penerbangan, sedangkan Italia mengatakan sedang merencanakan larangan serupa.

Jerman mengatakan dapat memberlakukan pembatasan pada penerbangan dari Inggris dan Afrika Selatan, yang juga telah mendeteksi jenis baru dari Covid-19 tersebut. Austria juga berencana melarang penerbangan dari Inggris.

Spanyol mengatakan, bahwa sebagai tanggapan atas langkah beberapa mitra Uni Eropa, mereka telah meminta Komisi Eropa dan Dewan Eropa untuk tanggapan masyarakat yang terkoordinasi terhadap situasi baru.

Semetara itu, terkait varian baru Covid-19, Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps mengatakan virus ini mungkin sudah menyebar ke tempat lain. 

"Inggris melihat mutasi Covid-19 ini lebih cepat dibandingkan dengan di negara lain. Tetapi, negara lain juga akan memiliki varian baru virus ini," kata Shapps.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: