Menciptakan Peluang Usaha di Tengah Wabah

Warta Ekonomi, Jakarta -

Jababeka Group melalui Jababeka Infrastruktur menjalankan program corporate social responsibility (CSR) Jababeka Bersahabat (Jabat) Ekonomi. Kegiatan ini berpedoman pada tujuan pembangunan berkelanjutan nomor lima, yaitu mencapai kesetaraan gender.

Salah satunya dengan memberikan pelatihan bagi para ibu rumah tangga melalui kelas terampil menjahit. GM PT Jababeka Infrastruktur, Aris Dwi Cahyanto, menyampaikan bahwa program kelas terampil ini sesuai dengan kebutuhan warga yang memerlukan peningkatan keterampilan menjahit agar dapat menambah penghasilan keluarga.

Baca Juga: Jababeka Terpaksa Telan Pil Pahit, Tekor Ratusan Miliar Rupiah

"Saya berharap pelatihan ini dapat memberikan nilai manfaat bagi para peserta sehingga nantinya  mereka dapat menciptakan lapangan kerja sendiri dan tercapainya kemandirian usaha," kata Aris beberapa waktu lalu.

Pada November 2020, kelas terampil menjahit dilaksanakan di dua desa berbeda, yaitu Desa Simpangan dan Desa Harjamekar, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Pelatihan ini pun mendapat sambutan positif dari masing-masing Kepala Desa dan Ketua PKK.

Pelatihan dasar menjahit di setiap desa berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Adapun teknik dasar yang diberikan antara lain cara mengukur badan, membuat pola, memotong bahan, hingga menjadi blouse dan masker.

"Pelatihan menjahit ini bisa menjadi pengetahuan penting bagi para ibu yang baru mulai menjahit ataupun sudah bisa jahit, tapi masih terbatas secara teori pembuatan pola sehingga harapan ke depannya bisa lebih terampil dan produktif," ujar Kepala Desa Simpangan, H. Kurma Kurniawan.

Pendapat senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Harjamekar, H. Wijayanto. Ia mengatakan, kegiatan pelatihan menjahit seperti ini sangat bermanfaat bagi warganya yang memang memiliki minat dalam usaha menjahit.

"Saya berharap pelatihan–pelatihan lainnya juga bisa diberikan agar dapat meningkatkan skill warga desa," pungkasnya.