Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Iran Isyaratkan Buka Dialog Nuklir dengan Pemerintahan Joe Biden

Iran Isyaratkan Buka Dialog Nuklir dengan Pemerintahan Joe Biden Kredit Foto: Antara/REUTERS/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Teheran -

Iran membuka saluran dialog tak langsung terkait kesepakatan nuklir dengan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden.

Perkembangan itu diumumkan media Israel, Walla. Mengutip pejabat keamanan Israel, situs berita Walla itu melaporkan, “Kepala Staf AS Mark Milley dan mitranya dari Israel, Aviv Kochavi, melakukan diskusi profesional yang panjang tentang kesepakatan Iran, dengan partisipasi sejumlah pemimpin militer Israel."

Baca Juga: Iran Ditekan 2 Negara, Duet Kapal Selam AS dan Israel Tiba di Selat Hormuz

“Kochavi juga membahas perkembangan keamanan di wilayah tersebut, kehadiran Iran di Suriah, proyek rudal balistik, dan tantangan keamanan bersama yang akan dihadapi militer Israel dan Amerika pada tahun 2021," ungkap laporan Walla.

Pada Mei 2018, Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran yang ditandatangani kekuatan dunia termasuk Jerman dan Inggris. 

Trump kemudian menjatuhkan sanksi yang "belum pernah terjadi sebelumnya" pada Republik Islam Iran.

Sebagai tanggapan, Teheran mengakui telah melanggar banyak batasan kesepakatan pada aktivitas nuklirnya, mencatat pelanggarannya dapat dibatalkan jika langkah Washington juga dibatalkan.

Biden yang menjabat pada 20 Januari, mengatakan dia akan membawa Amerika Serikat kembali ke dalam kesepakatan jika Iran kembali mematuhi sepenuhnya pembatasan nuklirnya.

Meski demikian, Iran menolak negosiasi ulang dalam kesepakatan nuklir tersebut.

AS di era pemerintahan Trump mendesak adanya kesepakatan baru dengan Iran terkait program rudal dan pengaruh politik Iran yang terus menguat di kawasan Timur Tengah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: