Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perampok Bansos Covid-19, Juliari Buka-bukaan, Gibran Anak Jokowi...

Perampok Bansos Covid-19, Juliari Buka-bukaan, Gibran Anak Jokowi... Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara buka suara terkait kabar keterlibatan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka dalam kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19.

Juliari mengungkapkan bahwa Gibran sama sekali tidak terlibat dalam kasus hukum yang sedang menjerat dirinya. Hal tersebut dikatakan saat dirinya usai menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (23/12/2020) kemarin.

"Saya ikuti dulu prosesnya. Berita tidak benar (soal arahan Gibran). Tidak benar," tegas Juliari.

Baca Juga: Gibran Menang Telak di Pilkada, The Power of Kekuasaan Jokowi dan PDIP

Kemudian, saat ditanya soal uang sitaan KPK sebesar Rp14,5 miliar pada OTT pada Sabtu (5/12/2020) lalu, ia memutuskan untuk bungkam

"No comment, kita ikuti dulu prosesnya," tutupnya.

Sebagaimana diketahui, Majalah Tempo membuat laporan bahwa Gibran disebut ikut terlibat dalam proyek bansos Covid-19 untuk Jabodetabek. Disebutkan, Gibran merekomendasikan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) untuk pengadaan goodie bag bansos Covid-19.

Menanggapi hal itu, Gibran dengan tegas membantah kabar tersebut. Dirinya mengaku tak pernah ikut campur dalam perkara Bansos, terlebih ikut terlibat.

Baca Juga: Ngelak Terlibat Skandal Korupsi Bansos, Gibran Sebut Nama PLN hingga Pertamina

"Itu tidak benar, saya tidak pernah merekomendasikan atau memerintah atau ikut campur dalam urusan bansos, apalagi merekomendasikan goodie bag, enggak pernah seperti itu, silakan saja nanti dikroscek ke KPK, kroscek ke Sritex, kayaknya Sritex juga sudah mengeluarkan statement," jelas Gibran, di Solo, Senin (21/12/2020).

Gibran bahkan menerima jika harus ditangkap jika memang terbukti menerima dana Bansos. Sambil berkelakar, Gibran berucap jika dirinya niat untuk korupsi, ia akan memulainya sejak dulu.

"Silakan tangkap saja kalau terbukti, itu berita yang tidak benar dan tidak bisa dibuktikan, kalau mau korupsi kenapa harus sekarang, dan gak dulu-dulu. Enggak seperti itu, kalau mau (korupsi) proyek ya proyek yang lebih gede, PLN, Pertamina, jalan tol itu nilainya triliunan, silakan nanti dikroscek saja, saya gak pernah ikut campur," jelas Gibran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: