Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebut Tragedi Kemanusiaan, PKS Desak Komnas HAM Bereskan Kasus Penembakan Laskar FPI

Sebut Tragedi Kemanusiaan, PKS Desak Komnas HAM Bereskan Kasus Penembakan Laskar FPI Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mendorong Komnas HAM untuk segera merampungkan investigasi kasus penembakan enam laskar FPI di KM 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Mardani mengatakan, pembunuhan kepada seorang manusia tidak bisa dibenarkan karena menurutnya nyawa seseorang sama mahalnya dengan nyawa semua manusia.

Baca Juga: Muhammadiyah Mau Tarik Dana, PKS Ingatkan Direksi Bank Syariah Indonesia

"Ini adalah tragedi kemanusiaan yang sangat besar," kata Mardani dalam diskusi Indonesia Leaders Talk '6 Nyawa dan Kemanusiaan Kita' di Youtube Front TV.

Mardani menerangkan, pihaknya juga pernah mendukung Komnas HAM melakukan investigasi dalam kasus ditembaknya pendeta Yeremia Zanambani di Papua.

Meski demikian, Mardani menambahkan, semua pihak tak bisa langsung menyalahkan polisi dalam tewasnya enam laskar pengawal Habib Rizieq Shihab tersebut lantaran belum adanya laporan investigasi dari Komnas HAM.

Dia pun meminta Polri bekerjasama dengan semua pihak agar fakta dan kebenaran dalam kasus kematian enam laskar FPI tersebut bisa segera diketahui publik.

"Kita juga mendorong Komnas HAM membuktikan cerita berita dan fakta yang disampaikan kawan-kawan FPI dan keluarga korban karena mereka di antara orang yang paling amat sangat perlu didengar," lanjut dia.

"Kita coba dukung semua pihak khususnya Komans HAM untuk urai ini satu per satu sehingga gambaran faktual siapa yang bersalah dan di mana letak kesalahan hilangnya nyawa 6 orang ini," tuturnya.

Mardani mengapresiasi langkah Komisi III DPR yang bergerak cepat menerima keluarga korban untuk mendengarkan keterangan mereka. Selain itu, lanjut dia, DPR juga memiliki hak angket guna menyampaikan pendapatnya dalam kasus penembakan enam laskar FPI yang tewas di tol tersebut.

"Kami terus berkomunikasi dengan berbagai elemen untuk melihat dan mengawal seperti apa kelanjutan kasus ini. Saya pribadi Insya Allah akan siap menerima masuk kritik saran agar efektivitas penuntasan kasus hilangnya 6 nyawa ini dapat optimal dan efektif," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: