Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asing Guyub di Saham-Saham Milik Konglomerat Meski Puluhan Miliar Rupiah Melayang

Asing Guyub di Saham-Saham Milik Konglomerat Meski Puluhan Miliar Rupiah Melayang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cuan alias keuntungan investasi mulai dicairkan oleh investor asing sepanjang perdagangan sesi pertama, Senin, 28 Desember 2020. Per siang ini, bursa mencatat dana asing yang dibawa keluar dari pasar saham mencapai Rp36,24 miliar atau setara dengan net sell Rp3,41 triliun dalam sepekan.

Keperkasaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi salah satu pemicu aksi profit taking tersebut. Pada penutupan sesi pertama, IHSG terparkir di zona hijau dengan apresiasi 1,04%. Kendati perdagangan bursa diwarnai aksi jual, minat asing untuk mengoleksi saham-saham unggulan tak surut. Baca Juga: Melawan Badai, Apresiasi IHSG Paling Perkasa Se-Asia!

Buktinya, sejumlah saham bluechip yang perusahaannya dimiliki oleh konglomerat kini menempati poisisi teratas sebagai saham yang paling banyak dikoleksi. Saham milik Garibaldi Thohir (Boy Thohir), yakni PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menempati posisi pertama dengan net buy Rp13,1 miliar sepanjang sesi pertama siang ini. Suntikan dana asing itu lantas membuat saham Adaro menguat 0,67% ke level Rp1.500 per saham.  Baca Juga: Donald Trump Ibarat Pisau Bermata Dua: Mengiris-Iris Dolar AS, Menyelamatkan Rupiah!

Berada di bawah Adaro, investor asing juga ramai memborong saham PT Indotambang Raya Megah Tbk (ITMG). Walau tak signifikan, nilai beli bersih atas saham ITMG menjadi yang terbesar kedua dengan nilai Rp6,7 miliar. Saham ITMG pun terapresiasi 0,70% ke level Rp14.350 per saham pada jeda siang.

Saham milik konglomerat berikutnya yang ramai diborong asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) milik duo Hartono. Per siang ini, akumulasi beli atas saham BCA mencapai Rp6,6 miliar dengan apresiasi 0,89% ke level Rp33.925 per saham.

Berikutnya, asing terpantau merapat ke saham milik konglomerat Eddy Sariaatmadja, yakni PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Tak kurang dari Rp3,6 miliar dana asing masuk ke saham SCMA dalam setengah hari perdagangan. Apresiasi saham SCMA pada akhir sesi I mencapai 0,90% ke level Rp2.240 per saham.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: