Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saintis Australia Kembangkan Pelacakan Kasus Corona Hanya dalam 4 Jam, Kayak Apa?

Saintis Australia Kembangkan Pelacakan Kasus Corona Hanya dalam 4 Jam, Kayak Apa? Kredit Foto: Unsplash/Joey Csunyo
Warta Ekonomi, Canberra, Australia -

Ilmuwan Australia dilaporkan telah mengembangkan metode pengurutan genom cepat yang akan dapat membantu melacak sumber kasus Covid-19 hanya dalam kurun waktu empat jam. Temuan ini dinilai dapat membantu dengan cepat menahan wabah di masa depan.

Pengurutan genom dapat membantu para ilmuwan memantau perubahan kecil pada virus pada skala nasional atau internasional untuk memahami bagaimana penyebarannya dan memberikan wawasan tentang bagaimana berbagai kasus terkait.

Baca Juga: Aneh, Negara Bagian Terpadat di Australia Justru Catatkan Kasus Covid-19 Terendah karena...

"Ketika kasus virus Corona 'misteri' baru diidentifikasi, setiap menit dihitung," kata Ira Deveson, ilmuwan di Garvan Institute of Medical Research, dalam sebuah laporan, yang disiapkan bekerja sama dengan Universitas New South Wales (UNSW).

Tes genom membantu melacak sumber kasus misteri, yang sumber infeksinya masih belum diketahui. Tetapi, hasilnya seringkali membutuhkan waktu lebih dari 24 jam saat ini.

Panjang genom virus Corona baru sekitar 30.000 huruf, tapi kecil dibandingkan dengan 3 miliar huruf yang menyusun DNA, atau asam deoksiribonukleat, dari genom manusia. Virus dapat mengubah tanda genetik dari inang saat ia mereplikasi dirinya sendiri di dalamnya.

"Dengan mengidentifikasi variasi genetik ini, kami dapat menetapkan bagaimana berbagai kasus virus Corona terkait," kata ilmuwan UNSW, Rowena Bull seperti dilansir Japan Today.

Australia sendiri, bila dibandingkan dengan negara lain, bisa terhitung sukses untuk menghambat penyebaran Covid-19. Australia telah melaporkan hanya di bawah 28 ribu kasus Covid-19 dan jumlah kematian kurang dari 1.000 Jiwa.

Australia tetap menerapkan pembatasan, meskipun telah mencatatkan nol kasus infeksi lokal. Mereka juga mewajibkan mereka yang baru kembali dari luar negeri untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: