Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Raksasa pertukaran mata uang kripto Binance bersiap untuk memperluas katalog perdagangan mata uang kripto dengan peluncuran kontrak opsi Bitcoin (BTC) gaya Eropa.
Diumumkan pada 28 Desember, peluncuran tersebut mengikuti uji coba testnet yang sukses yang dilakukan pada November. Pernyataan pers juga mengungkapkan bahwa kontrak opsi baru akan dihargai dan diselesaikan di Tether (USDT), menurut laporan Cointelegraph, Selasa (29/12/2020).
Sebagai bagian dari pengumuman, Binance mengidentifikasi meningkatnya selera untuk opsi BTC sebagai alasan untuk meluncurkan produk baru. Mengomentari peluncuran tersebut, CEO Binance Changpeng Zhao berkomentar bahwa Bitcoin baru-baru ini mencapai US$28.000 menggarisbawahi peningkatan tingkat investasi di ruang kripto.
Baca Juga: Buset! 1 Bitcoin Kini Sudah Seharga 1 Apartemen, Ini Alasannya
"Pertumbuhan industri kripto sebagian besar disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk pendidikan publik yang lebih luas dan minat institusional, inovasi dalam protokol DeFi dan kontrak pintar, dan pengembangan pasar derivatif yang kuat," katanya.
Iterasi Binance sebelumnya dari opsi Bitcoin juga dikritik karena sepihak karena pengguna tidak dapat "menulis" opsi dan mengantongi premium. Akibatnya, opsi Binance umumnya lebih mahal karena ketidakmampuan untuk melakukan arbitrase.
Pengumuman opsi BTC Eropa adalah yang terbaru dari Binance di Desember. Seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh Cointelegraph, Binance baru-baru ini mulai menawarkan Segregated Witness atau SegWit, dukungan untuk setoran Bitcoin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
