Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korsel Produksi 150 Juta Vaksin Sputnik-V Asal Rusia untuk Kebutuhan Global

Korsel Produksi 150 Juta Vaksin Sputnik-V Asal Rusia untuk Kebutuhan Global Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Russian Direct Investment Fund (RDIF) dan GL Rapha, salah satu perusahaan bio-teknologi Korea Selatan terkemuka (termasuk anak perusahaan Hankook Korus Pharm) telah menandatangani kerja sama dan setuju untuk memproduksi vaksin Sputnik-V.

Seperti dilansir dari situs berita Tass.com, RDIF dan GL Rapha telah sepakat untuk memproduksi vaksin Sputnik V pada Desember 2020 dan peluncuran vaksin Sputnik V pada Januari 2021. RDIF dan GL Rapha juga akan memasok lebih dari 150 juta dosis per tahun yang diproduksi di Korea Selatan untuk distribusi global.

"RDIF dan GL Rapha yang merupakan salah satu perusahaan bioteknologi Korea Selatan terkemuka telah setuju untuk memproduksi lebih dari 150 juta dosis per tahun di dunia untuk vaksin Sputnik V," seperti dikutip di Jakarta, Sabtu (2/1/2021).

Baca Juga: Arab Saudi, Mesir, Hingga UEA Akan Pesan Vaksin Sputnik V. Bagaimana Indonesia?

Sementara itu, RDIF melansir pernyataan bahwa ada 50 negara yang telah mengajukan permintaan untuk membeli vaksin Sputnik V. Dalam beberapa waktu belakangan ini, RDIF juga telah memasarkan vaksin Sputnik V dan mengumumkan rencana penjualan 100 juta dosis ke India, 50 juta dosis ke Brasil, serta 32 juta dosis ke Meksiko.

"Permintaan lebih dari 1,2 miliar dosis vaksin Sputnik V telah diterima oleh RDIF dari lebih dari 50 negara. Pasokan vaksin untuk pasar global akan diproduksi oleh mitra internasional RDIF di berbagai Negara seperti Korea Selatan, India, Brasil, China, dan negara lain," ujar laporan tersebut.

Laman sputnikvaccine.com pada bulan November 2020 yang lalu juga melaporkan bahwa analisis sementara pertama dari data vaksin The Sputnik V dari uji klinis Fase III di Rusia telah menunjukkan kemanjuran 92% melawan virus corona berdasarkan 20 kasus Covid-19 terkonfirmasi yang dibagi antara individu yang divaksinasi dan mereka yang menerima plasebo.

"Saat ini telah terdaftar 40.000 sukarelawan mengambil bagian dalam uji klinis Fase III tersamar ganda, acak, terkontrol plasebo di Rusia. Lebih dari 20.000 peserta telah divaksinasi dengan dosis pertama vaksin Sputnik V dan lebih dari 16.000 telah menerima dosis vaksin pertama dan kedua," tulis laporan sputnikvaccine.com.

Baca Juga: Pasang Badan, Vaksin Sputnik Siap Disuntikkan ke Tubuh Vladimir Putin

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: