Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Drama Korea Ala Grab dan Gojek, Akankah Keduanya 'Menikah'?

Drama Korea Ala Grab dan Gojek, Akankah Keduanya 'Menikah'? Kredit Foto: Selular.id.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Apa yang terjadi antara Grab dengan Gojek seperti kisah drama Korea atau drakor. Mengapa? Berawal dari pertemuan, bertengkar, tetapi setelah beberapa perubahan dramatis, mereka menyadari bahwa, mungkin saja, mereka memang ditakdirkan untuk bersama alias berjodoh.

Hubungan antara dua penyedia aplikasi super (super apps) di Asia Tenggara itu tampaknya baik-baik saja. Tapi, apakah ada kebahagiaan abadi untuk mereka berdua? Investor Grab dan Gojek, seperti dikutip dari Nikkei Asia, Sabtu, 2 Januari 2021, telah mendorong keduanya untuk menikah alias merger.

Bisa jadi karena niat Grab untuk go public di Bursa Efek Singapura lewat mekanisme IPO. Gangguan bisnis yang berkelanjutan akibat pandemi COVID-19 sejak Desember 2019 yang berimbas pada operasional inti Grab dan Gojek adalah alasan kuat lain supaya mereka secepatnya disahkan.

Baca Juga: Diskusi Merger Memanas, Anthony Tan Ngotot Grab Jadi Atasan Gojek Selamanya

Andai saja keduanya sepakat merger, bukan berarti masalah mereka selesai. Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU pasti menolak aksi korporasi keduanya karena akan mendominasi layanan ojek dan taksi online, pengiriman makanan dan minuman hingga barang, serta pembayaran digital.

Yang artinya terjadi monopoli di industri transportasi online Indonesia. Meski begitu, keduanya sudah tahu akan terjadi penolakan. Namun, menurut Nikkei Asia, mereka memiliki kartu As, yaitu sosok pengusaha berpengaruh yang menjabat sebagai komisaris utama Gojek.

Grab telah hadir di delapan negara memiliki nilai lebih dari US$14 miliar atau Rp198 triliun. Sedangkan, Gojek bernilai US$10 miliar atau Rp141 triliun dan telah hadir di Indonesia, Singapura, Filipina, Thailand dan Vietnam.

Seperti diketahui, isu merger Grab dengan Gojek kembali mencuat jelang tutup tahun 2020. Pada awal Desember kemarin, keduanya telah membuat kesepakatan untuk menggabungkan bisnis mereka, menurut sumber yang mengetahui hal tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: