Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Peter Woo, Miliarder Hong Kong Berkat Perusahaan Mertua

Kisah Orang Terkaya: Peter Woo, Miliarder Hong Kong Berkat Perusahaan Mertua Kredit Foto: FORBES CONRAD
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengusaha asal Hong Kong, Peter Woo adalah salah satu orang terkaya di dunia. Berdasarkan daftar miliarder Forbes, Woo berada di posisi ke-110 orang terkaya di dunia. Dia adalah ketua Wheelock and Company Limited dan The Wharf Holdings Limited hingga 19 Mei 2015.

Woo lahir di Shanghai, China dan pindah ke Hong Kong pada tahun 1949. Ia menempuh pendidikan di St Stephen's College, Skema Subsidi Langsung milik swasta sekolah berasrama yang didanai pemerintah. Sekolah tersebut merupakan sekolah menengah terbesar di kota Stanley, Hong Kong.

Selanjutnya Woo melanjutkan pendidikan sarjana dari Universitas Cincinnati, AS jurusan Fisika dan Matematika. Saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Cincinnati, Woo menjadi anggota Persaudaraan Delta Tau Delta, sebuah usaha keras yang masih dia lakukan sampai sekarang. Ia kemudian memperoleh gelar MBA dari Columbia Business School di New York, AS.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Pang Kang, Miliarder China Hanya dengan Jualan Kecap

Setelah lulus, Woo bekerja di Chase Manhattan Bank di New York dan Hong Kong. Pada tahun 1973, ia menikah dengan Bessie Pao dan pada tahun 1975, ia bergabung dengan ayah mertuanya, Yue-Kong Pao dalam bisnis jasa pengiriman seluruh dunia. Kemudian, ia diangkat menjadi wakil ketua perusahaan.

Pada tahun 1986, setelah ayah mertua Woo pensiun, ia pun diangkat sebagai kepala bisnis Wheelock / Wharf dan menempatkan kepentingan pengiriman (saat ini bernama Bergesen Worldwide) di bawah kendali menantu laki-laki lainnya, Helmut Sohmen.

Kepentingan Woo tercermin dalam bisnisnya yang berfokus pada pengembangan real estat di Hong Kong, China, dan Singapura. Grup ini memiliki beberapa properti investasi seperti Harbour City dan Times Square di Hong Kong, serta menjalankan bisnis lain seperti i-Cable Communications, Wharf New T&T, Modern Terminal Limited, dan Marco Polo Hotels.

Woo juga memiliki grup ritel mewah kelas atas pribadinya bernama LCJG yang meliputi Lane Crawford dan rumah mode utama, Joyce. Woo juga menjabat sebagai dewan penasihat untuk berbagai perusahaan Fortune 500.

Saat ini, Woo adalah miliarder terkaya ke-110 versi Forbes 2020. Kekayaan bersihnya saat ini mencapau USD15,2 miliar (Rp210 triliun).

Baca Juga: Pemprov Bali Bakal Sediakan Loket Pungutan Wisman di Terminal Domestik Bandara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: