Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemasan Vaksin Sinovac Oranye-Putih Viral, Bio Farma: Untuk Uji Klinis Fase III

Kemasan Vaksin Sinovac Oranye-Putih Viral, Bio Farma: Untuk Uji Klinis Fase III Kredit Foto: Dok Bio Farma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Foto kemasan vaksin Covid-19 dari Sinovac Biotech viral atau beredar di dunia maya. Dalam kemasannya tertulis dengan bahasa Inggris SARS-CoV-2 Vaccine (Vero cell) Inactived dengan ukuran 0,5 ml.

Adapun kemasan vaksin didominasi warna putih dengan sedikit corak warna oranye. Di dalam kemasan tertulis dalam bahasa China yang intinya adalah spesifikasi setiap tabung berisi 0,5 ml. Adapun dosis untuk setiap manusia adalah 0,5 ml.

Baca Juga: Banyak Hoaks Beredar, Bio Farma Beberkan Kandungan Vaksin Sinovac

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma (Persero), Bambang Heriyanto, mengatakan bahwa kemasan vaksin Sinovac itu digunakan untuk saat uji klinis tahap tiga yang dilakukan sejak Agustus 2020 lalu.

"Kemasan vaksin Sinovac yang beredar yang bertulisan only for clinical trial itu diperuntukan untuk uji klinis fase III yang dilakukan Agustus lalu. Ini digunakan secara terbatas, dan hanya terbatas 1.260 saja, dan ini sudah habis," ujar Bambang saat dihubungi, Sabtu (2/1/2021).

Dia menegaskan, vaksin dalam kemasan berwarna putih bercampur oranye itu bukan 3 juta dosis vaksin Sinovac yang baru saja tiba di Indonesia yang dilakukan secara bertahap, yakni pada 6 dan 31 Desember 2020 lalu. Dia bilang, 3 juta vaksin ini akan dikemas dalam file atau botol kecil. Di mana, file vaksin itu akan menggunakan kode tertentu.

"Kemasan yang digunakan itu hanya uji klinis, sementara kemasan yang digunakan dalam file atau botol kecil ini untuk 3 juta dosis vaksin," kata dia.

Bambang berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di sosial media. Khususnya, mengenai informasi vaksin yang belum disampaikan secara resmi oleh pemerintah baik itu melalui Kementerian Kesehatan ataupun Bio Farma.

Dia juga kembali menegaskan bahwa uji klinis III ditargetkan selesai pada Januari 2021. Di mana, pihaknya akan memberikan laporan hasil uji klinis kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) untuk dilakukan pengecekan kembali sebelum dikeluarkan emergency use authorization (EUA).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: