Indonesia Raup Transaksi Rp18,2 Triliun, Minyak Kelapa Sawit Paling Laris Manis
Produk-produk lainnya yang berhasil menarik minat buyers, yaitu kertas dan produk kertas US$252,30 juta (21,20 persen), makanan minuman dalam kemasan US$189,30 juta (15,90 persen), produk kopi yang menghasilkan transaksi sebesar US$78,14 juta (6,56 persen), industri strategis sebesar US$59,51 juta (4,92 persen), kendaraan dan suku cadang sebesar US$52,36 juta (4,40 persen), bumbu masak dan rempah US$25,25 juta (2,12 persen), rempah-rempah sebesar US$20,80 juta (1,75 persen), produk kayu ringan sebesar US$11,47 juta (0,96 persen), dan furnitur rumah tangga sebesar US$11,02 juta (0,93 persen).
Lebih lanjut, 10 negara dengan nilai transaksi terbesar selama TEI 2020 yaitu Tiongkok sebesar US$505,01 juta (42,43 persen), Jepang US$224,20 juta (18,84 persen), Mesir US$147,20 juta (12,37 persen), India US$107,45 juta (9,03 persen), Australia sebesar US$95,42 juta (8,02 persen), Malaysia US$21,40 juta (1,80 persen), Belanda US$19,34 juta (1,63 persen), Filipina US$16,01 juta (1,34 persen), Jerman US$14,78 juta (1,24 persen) dan Amerika Serikat US$10,62 juta (0,89 persen).
"Mengingat kesuksesan TEI-VE ke-35 ini, besar harapan kami pada TEI ke-36 dapat dilaksanakan secara hybrid. Penyelenggaraan TEI secara hybrid dilakukan untuk menggarap pasar yang lebih luas lagi sehingga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia," pungkas Kasan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: