Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri! Ini Bahaya yang Mengintai Jika Perang Iran Benar-benar Pecah

Ngeri! Ini Bahaya yang Mengintai Jika Perang Iran Benar-benar Pecah Kredit Foto: IStock

“Diplomasi merupakan cara efektif untuk menekan aktivitas nuklir Iran,” sarannya. Diplomasi, kata dia, menjadi salah satu cara paling sensitif untuk menghadapi Iran.

Dalam pandangan Simon Tisdall, analis Iran, pembunuhan terhadap ilmuwan Iran memicu dugaan kalau Trump dan aliansinya terutama Israel dan Arab Saudi, mencoba untuk mengajak rezim Teheran melakukan konfrontasi total.

"Trump masih memiliki kekuasaan untuk memicu kerusakan. Itu akan dianggap sebagai klimaks dalam kebijakannya terhadap Iran," katanya dilansir The Guardian. 

Sebenarnya bukan Trump semata yang ingin berperang melawan Iran. Adalah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu yang memiliki kepentingan dengan kekuatan nuklir di Iran. Netanyahu juga menjadikan isu Iran untuk komoditas politik di dalam negerinya. Apalagi, dia akan menghadapi pemilu tahun depan. Dia pun telah kehilangan sekutu sejatinya, yakni Trump, yang harus lengser pada pertengahan Januari mendatang.

"Israel tidak ingin berperang sendiri melawan Iran," kata Nick Paton Walsh, analis politik Timur Tengah dilansir CNN. Dia mengungkapkan, Israel tidak ingin menghadapi misil Iran dari utara dan selatan, meskipun mereka memiliki sistem perlindungan misil yang canggih. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: