Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun Baru, Skema Bonus Gaji Bos-Bos Apple Akan Ganti, Begini Rinciannya!

Tahun Baru, Skema Bonus Gaji Bos-Bos Apple Akan Ganti, Begini Rinciannya! Kredit Foto: Unsplash/Wes Hicks
Warta Ekonomi, Jakarta -

Apple berniat mengubah bonus tunai para eksekutif tergantung sejumlah aspek yang telah perusahaan tentukan. Apa sajakah aspek itu?

Melansir Reuters, Rabu (6/1/2021), perubahan bonus itu akan berlandaskan tindakan eksekutif dalam nilai sosial dan lingkungan perusahaan. 

"Mulai 2021, pengubah lingkungan, sosial, dan tata kelola berdasarkan nilai-nilai Apple dan inisiatif komunitas utama lain akan termasuk dalam program insentif tunai tahunan kami," ujar Apple dalam pengajuan proxy tahunan.

Baca Juga: Hasil Riset: Volume Dagang Cryptocurrency Cetak Rekor Tertinggi, Hampir Rp950 Juta per Hari!

Baca Juga: Pengamat: Harga Bitcoin Bisa Capai Rp1,4 Triliun Tahun Ini, Tetapi ....

Ada enam nilai yang Apple cantumkan dalam arsip itu, yakni: praktik lingkungan seperti bahan daur ulang dalam produk; keragaman dan penyertaan tenaga kerja dalam proses itu; serta privasi dan keamanan perangkat.

Apple menambahkan, "Persyaratan kinerja minimum, target, dan pembayaran maksimum bonus tunai kepada para eksekutif tak akan berubah."

Namun, komite kompensasi dewan direksi akan menggunakan aturan baru guna menambah atau mengurangi pembayaran bonus hingga 10%.

"Berdasarkan evaluasi Komite Kompensasi atas kinerja pejabat eksekutif yang kami sebutkan, sehubungan dengan nilai-nilai Apple dan inisiatif komunitas utama lain selama 2021," imbuh komite itu.

Namun, Apple tak menentukan cara evaluasi kinerja eksekutif guna mencapai target: menghilangkan karbon dari rantai pasokan.

Pada Juli 2020, Apple mengatakan akan menghapus emisi karbon dari seluruh bisnisnya, termasuk produk dan rantai pasokan yang luas pada 2030. Pada saat itu, perusahaan mengklaim bertujuan mencapai 75% target dengan mengurangi emisi; sedangkan 25% sisanya berasal dari penghapusan karbon atau penanaman pohon.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: