Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Risma Ubek-ubek Jakarta, Anies Mulai Terusik?

Risma Ubek-ubek Jakarta, Anies Mulai Terusik? Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

 

Riza mengatakan, masalah pengemis dan gelandangan bukan hanya persoalan Ibu Kota. Hampir setiap daerah memiliki masalah sama. Dia pun yakin, Risma tidak hanya melakukan blusukan di Jakarta. Tapi juga di daerah lain. 

"Yang jadi gelandangan, pemulung, yang tidur di kolong jembatan itu terjadi di mana-mana. Terjadi di hampir seluruh provinsi. Tidak cuma di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia," tuturnya.

 

Riza mengakui, persoalan kemiskinan di Ibu Kota masih jadi masalah yang sedang diatasi pemerintah. Pemprov DKI sudah memiliki sejumlah program yang disetujui DPRD DKI dan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat untuk penanganan tunawisma tersebut.

Terkait tawaran Risma ke para tunawisma di Jakarta untuk menempati panti rehabilitasi sosial, Riza menekankan, Pemprov DKI juga memiliki tempat penampungan. "Dinsos (Dinas Sosial DKI Jakarta) punya tempat penampungan. Memang secara bertahap, berkesinambungan. Ini merupakan upaya Pemprov agar mereka dicarikan tempat yang lebih baik," ujar Riza.

Riza juga tak menampik fakta, masih ditemukan gelandangan di sejumlah lokasi di Jakarta. Namun, untuk gelandangan yang ditemui Risma di kawasan Sudirman-MH Thamrin, dia menyebut, itu tunawisma musiman. Menurutnya, tunawisma semacam ini muncul dalam kondisi tertentu. Terlebih, hampir setahun terakhir Jakarta dilanda pandemi Corona, yang membuat sebagian besar warga terdampak secara ekonomi. "Itu musiman. Seperti itu terjadi juga waktu awal-awal Covid, Ramadan," kata mantan Wakil Ketua Komisi II DPR ini.

Dia pun mengklaim Pemprov DKI terus berupaya menghilangkan para tunawisma dari jalan-jalan protokol. Para tunawisma yang berkeliaran di jalan protokol akan dibawa ke panti rehabilitasi sosial. "Kami terus melakukan semua upaya untuk mengurangi, bahkan menghilangkan adanya gelandangan. Apalagi di daerah-daerah protokol," klaimnya. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: