Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Risma Ubek-ubek Jakarta, Anies Mulai Terusik?

Risma Ubek-ubek Jakarta, Anies Mulai Terusik? Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi -

Sejak dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini langsung “menjajah” Jakarta. Dalam dua pekan ini, dia sudah tiga kali blusukan dan mengubek-ubek Ibu Kota. Apakah melihat hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, terusik wilayahnya "dijajah" Risma? Nggak tuh. Anies santai saja.

Setelah dilantik 23 Desember 2020, Risma langsung tancap gas. Bukan cuma membereskan masalah pembagian bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat terdampak Corona, Risma juga ngebut menyelesaikan persoalan gelandangan dan pengemis alias Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Pertama, Senin (28/12), Risma blusukan ke bantaran Sungai Ciliwung dan kolong jembatan, di Kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat. Di sana, dia menemui para pemulung dan gelandangan. Wali Kota Surabaya dua periode ini mengajak mereka mengikuti program pemberdayaan di Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca Juga: Wakilnya Anies Respons Blusukan Mensos, Risma 'Tertabok'!

Kedua, Rabu (30/12), kader Banteng ini blusukan ke kolong Tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara dan Balai Rehabilitasi Sosial eks Gelandangan dan Pengemis “Pangudi Luhur", di Bekasi, Jawa Barat. 

Ketiga, Selasa (4/1), Risma menemui para pengemis dan gelandangan di kawasan Sudirman-MH Thamrin dan Pasar Baru, Jakarta. Tujuannya sama, mengajak mereka ikut program Kemensos.

Banyak pihak curiga bahkan terganggu dengan aksi Risma ini. Namun, tidak demikian dengan Anies Baswedan. Sebagai penguasa Ibu Kota, Anies santai-santai saja. 

Sikap Anies ini tergambar dari pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Riza menegaskan, dirinya dan Anies tidak terusik dengan sikap Risma. Riza justru memandang, sikap Risma itu baik. Kata dia, blusukan memang caranya Risma dalam melaksanakan tanggung jawabnya di Kemensos.

"Mensos blusukan memang baik. Setiap pejabat, penting melihat langsung, kami hormati. Silakan Mensos punya cara, metode mengatasi kemiskinan di Indonesia. Pasti Bu Risma tahu bagaimana caranya mengatasi kemiskinan," ucap politisi Partai Gerindra ini, di Balai Kota, kemarin.

 

 

 

 

Riza mengatakan, masalah pengemis dan gelandangan bukan hanya persoalan Ibu Kota. Hampir setiap daerah memiliki masalah sama. Dia pun yakin, Risma tidak hanya melakukan blusukan di Jakarta. Tapi juga di daerah lain. 

"Yang jadi gelandangan, pemulung, yang tidur di kolong jembatan itu terjadi di mana-mana. Terjadi di hampir seluruh provinsi. Tidak cuma di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia," tuturnya.

 

Riza mengakui, persoalan kemiskinan di Ibu Kota masih jadi masalah yang sedang diatasi pemerintah. Pemprov DKI sudah memiliki sejumlah program yang disetujui DPRD DKI dan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat untuk penanganan tunawisma tersebut.

Terkait tawaran Risma ke para tunawisma di Jakarta untuk menempati panti rehabilitasi sosial, Riza menekankan, Pemprov DKI juga memiliki tempat penampungan. "Dinsos (Dinas Sosial DKI Jakarta) punya tempat penampungan. Memang secara bertahap, berkesinambungan. Ini merupakan upaya Pemprov agar mereka dicarikan tempat yang lebih baik," ujar Riza.

Riza juga tak menampik fakta, masih ditemukan gelandangan di sejumlah lokasi di Jakarta. Namun, untuk gelandangan yang ditemui Risma di kawasan Sudirman-MH Thamrin, dia menyebut, itu tunawisma musiman. Menurutnya, tunawisma semacam ini muncul dalam kondisi tertentu. Terlebih, hampir setahun terakhir Jakarta dilanda pandemi Corona, yang membuat sebagian besar warga terdampak secara ekonomi. "Itu musiman. Seperti itu terjadi juga waktu awal-awal Covid, Ramadan," kata mantan Wakil Ketua Komisi II DPR ini.

Dia pun mengklaim Pemprov DKI terus berupaya menghilangkan para tunawisma dari jalan-jalan protokol. Para tunawisma yang berkeliaran di jalan protokol akan dibawa ke panti rehabilitasi sosial. "Kami terus melakukan semua upaya untuk mengurangi, bahkan menghilangkan adanya gelandangan. Apalagi di daerah-daerah protokol," klaimnya. 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membela Risma. Menurutnya, blusukan merupakan karakter Risma sebagai pemimpin merakyat. "Karakter kepemimpinan Bu Risma setiap kunjungan ke daerah itu turun dan menyapa rakyat. Khususnya mereka yang miskin, yang terpinggirkan, yang diperlakukan tidak adil," kata Hasto, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Menurut Hasto, yang dilakukan Risma  tak jauh berbeda dengan cara Jokowi sewaktu memimpin Jakarta. Di mata Hasto, blusukan merupakan kebiasaan pemimpin nasional bersama dengan masyarakat.

Baca Juga: Tolong Pak Anies Buka CCTV DKI, Warga Gak Percaya Blusukan Bu Risma!

"Yang dilakukan Bu Risma justru menunjukkan beginilah sosok pemimpin yang terus bergerak dan berdedikasi bagi kepentingan rakyat itu, karena rakyat sebagai sumber legitimasi dan legalitas dari kepemimpinan itu," tegas Hasto.

Hasto memastikan, Risma tidak hanya blusukan di Jakarta. Tapi, di daerah lain juga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: