Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Jadi yang Ketiga di Prancis Justru Naikkan Cuan BNP Paribas

Kisah Perusahaan Raksasa: Jadi yang Ketiga di Prancis Justru Naikkan Cuan BNP Paribas Kredit Foto: Reuters/Benoit Tessier
Warta Ekonomi, Jakarta -

BNP Paribas adalah grup perbankan internasional asal Prancis. Dalam catatanya bank ini dibentuk lewat penggabungan Banque Nationale de Paris (BNP) dan Paribas tahun 2000.

BNP Paribas menjadi salah satu dari tiga bank internasional Prancis utama, bersama dengan Societe Generale dan Credit Agricole. Besarnya bank ini juga didukung oleh fakta bahwa operasional BNP Paribas hadir di lima benua. Jaringan perbankan ritelnya pun melayani lebih dari 30 juta nasabah, dengan yang terbanyak di Prancis dan Belgia. 

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Carrefour, Peritel Papan Atas Prancis yang Tersebar di Penjuru Dunia

Bukan cuma itu, BNP Paribas juga menyandang gelar grup perbankan terbesar dan bank terbesar di zona Eropa. Bank ini menjadi salah satu dari lima bank terbesar dunia pasca-krisis keuangan tahun 2008.

Sebagai buah dari pohon merger dua raksasa perbankan di Prancis, BNP Paribas masuk dalam daftar perusahaan terkaya Fortune Global 500 peringkat ke-99. Untuk tahun 2020 saja, korporasi ini mampu mencatatkan pendapatan per tahun mencapai 85,05 miliar dolar AS. Keuntungan atau laba bersihnya di tahun ini senilai 9,14 miliar dolar, sedangkan total ekuitasnya di angka 120,60 miliar dolar. Sementara itu, BNP Paribas mengelola aset perusahaan mencapai 2,42 triliun dolar.

Seperti apa kisah perusahaan raksasa BNP Paribas? Pada Kamis (6/1/2021) ini, Warta Ekonomi bakal mengulas secara ringkas perjalannya dalam artikel sebagai berikut.

Kisahnya dimulai pada abad ke-19 ketika Comptoir d'Escompte de Paris  didirikan tahun 1848. Korporasi ini didirikan dengan tujuan khusus menyelamatkan bisnis Kota Paris dari kesulitan pembiayaan. 

Pada 1854, setelah krisis berlalu dan bank tidak lagi memiliki misi khusus, ia menjadi lembaga komersial, yang sangat menambah modal dan berbagai kegiatannya. Meskipun terus berkonsentrasi pada perdagangan di Paris alih-alih memperluas dengan membentuk cabang lokal, Comptoir d'Escompte memantapkan dirinya di koloni Prancis dan negara-negara asing.

Sayangnya, dengan perluasan yang tak terkontrol sehingga menjadi kecil dengan sendirinya, pada 1880-an, bank ini memiliki utang besar. Bank of France dan lainnya dalam komunitas perbankan datang untuk membantu Comptoir d'Escompte, memenuhi kewajibannya dan membayar kembali pinjamannya. Dari reruntuhan ini, bank deposito baru bernama Comptoir National d'Escompte de Paris muncul pada tahun 1889.

Pada gilirannya, Banque Nationale de Credit (BNCI) didirikan tahun 1913. Dengan menyerap beberapa bank yang lebih kecil dan membuka cabang baru, ia tumbuh secara geografis dengan pesat. Pada akhir Perang Dunia I, itu adalah bank Prancis terbesar keempat. 

Pada 1920-an, Banque Nationale de Crédit bergabung dengan Banque Fran & ccedilse pour le Commerce et l'Industrie. Tetapi hubungan itu waktunya buruk, karena bank investasi sangat terlibat dalam pinjaman jangka panjang untuk industri, dan kekacauan ekonomi tahun 1930 mempercepat kehancurannya.

Pada bulan April 1932, dengan bantuan beberapa bank besar, Banque Nationale de Crédit dibangkitkan kembali sebagai Banque Nationale pour le Commerce et l'Industrie, yang merupakan bank simpanan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: