Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Penyebab Keberadaan Bank Kecil di Indonesia Terus Berkurang

Ini Penyebab Keberadaan Bank Kecil di Indonesia Terus Berkurang Kredit Foto: Bankaltim.co.id
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perbankan Indonesia perlu dikurangi agar bisa beradaptasi dan meraih inovasi. Hal ini menyebabkan jumlah perbankan di Indonesia terus berkurang.

Pengamat Perbankan Doddy Ariefianto mengatakan banyaknya perbankan kecil terus berkurang. Hal dikarenakan OJK menerbitkan Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang Konsolidasi Bank Umum yang berlaku sejak diundangkan pada 17 Maret 2020.

Baca Juga: Banyak Korporasi Larikan Dananya ke Bank Kecil, Ini Respons LPS

Adapun, aturan itu mendorong industri perbankan menjalankan upaya konsolidasi. Hal ini guna menciptakan struktur perbankan yang kuat, memperbesar skala usaha serta peningkatan daya saing melalui kemampuan inovasi, serta dapat berkontribusi signifikan dalam perekonomian nasional.

"Ada beberapa yang enggak bisa. Rencana konsildasi mengurangi bank setiap individu mengurangi jumlah bank besar. Ini dilakukan karena aturan baru OJk," kata Doddy dalam acara Market Review IDX, Rabu (6/1/2021).

Menurutnya, jumlah Bank di Indonesia masih diefisiensikan karena terlalu banyak. Tercatat, jumlah per oktober 2020 sebanyak 110 bank beroperasi bank umum di Indonesia berpoerasi.

"Dari 110 bank itu hanya 13 itu bank buku 1 dengan modal hanya Rp1 triliun dan 6 bank di bank buku 2", katanya.

Dia menekankan bisnis perbankan di Indonesia tidaklah mudah dan memiliki tantangan. Hal ini dikarenakan bisnis perbankan bersifat kapital. Artinya, bisnis perbankan bisa bertahan jika memiliki permodalan yang cukup. Sayangnya, modal perbankan kecil di Indonesia tidak memiliki daya tahan yang kuat.

"Kita harus menerima dan memgetahui bisnis bank itu bersifat kapital. Untuk survive dan bertahan itu perlu modal utama adalah bank atau kapital itu bisa bertahan dan bersaing harus punya modal. Ini merupakan konsolidasi untuk untuk memperkuat modal perbankan," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: