Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inggris Temukan Lagi 2 Obat Covid-19 yang Sanggup Selamatkan Nyawa Pasien

Inggris Temukan Lagi 2 Obat Covid-19 yang Sanggup Selamatkan Nyawa Pasien Kredit Foto: Antara/REUTERS/Simon Dawson
Warta Ekonomi, London -

Dua obat diketahui dapat mengurangi tingkat kematian hingga seperempat pada pasien dengan gejala paling parah Covid-19.

Obat-obat anti-inflamasi ini, yang diberikan melalui infus, menyelamatkan satu nyawa untuk setiap 12 dari yang menerima perawatan itu, kata para peneliti yang telah melakukan uji coba di unit perawatan intensif Layanan Kesehatan Nasional di Inggris (NHS).

Baca Juga: Menteri Ekonomi Positif Covid-19

Persediaan obat-obat ini sudah tersedia di seluruh Inggris, sehingga dapat segera digunakan untuk menyelamatkan ratusan nyawa, kata para ahli.

Ada lebih dari 30.000 pasien Covid yang sedang dirawat di rumah-rumah sakit di Inggris - 33% lebih banyak daripada di bulan April lalu.

Pemerintah Inggris bekerja sama dengan produsen, untuk memastikan obat-obat itu - tocilizumab and sarilumab - terus tersedia untuk pasien-pasien di Inggris.

Selain menyelamatkan lebih banyak nyawa, pengobatan tersebut mempercepat pemulihan pasien dan mengurangi lamanya waktu yang dibutuhkan pasien yang kritis di dalam perawatan intensif hingga satu minggu.

Kedua obat tersebut tampak sama-sama bekerja dengan baik dan menambah manfaat yang sudah ditemukan dengan obat steroid terjangkau lain yang bernama dexamethasone.

Meskipun kedua obat tersebut tidak murah, dengan biaya sekitar £750 (Rp14,3 juta) hingga £1.000 (Rp 19 juta) per pasien, dibandingkan dengan biaya £5 (Rp95.000) untuk dexamethasone, keuntungan penggunaannya jelas - dan lebih murah daripada biaya per hari untuk perawatan intensif yang mencapai sekitar £2.000 (Rp38,1 juta), kata para ahli.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: