Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jasa Raharja Perkuat Akurasi Data Penerima Santunan Sriwijaya Air

Jasa Raharja Perkuat Akurasi Data Penerima Santunan Sriwijaya Air Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jasa Raharja akan menyantuni penumpang pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 yang meninggal. Agar tidak salah sasaran dana santunan, perseroan memastikan keakuratan data hingga detail.

Kepala Divisi Asuransi Jasa Raharja Bambang Panular mengatakan sebelum memberikan santunan, perseroan akan melakukan pendataan terlebih dahulu terhadap korban dan keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ 182.

Baca Juga: Bos Susi Air Sampaikan Duka Mendalam untuk Sriwijaya Air SJ 182

"Kami tidak boleh mendahului apa yang dilakukan Basarnas, Polri dalam hal ini DVI (Disaster Victim Identification) untuk mendapatkan data-data yang akurat dulu. Kami menunggu itu. Setelah itu sesegera mungkin setelah selesai proses itu kita langsung bekerja," ungkap Bambang dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (10/1/2021).

Bambang menuturkan agar tidak terjadi kesalahan, perusahaan akan melakukan pengecekan ulang dan menyatukan data dari berbagai pihak. “Sistem di Jasa Raharja bekerja sama dengan Dukcapil. Kami memiliki nama dan bisa kita lacak. Selain itu kami dibantu pada saat pendataan Polri Antem Mortem, kami hadir disana untuk meyakinkan bahwa tidak salah korban,” tegas Bambang.

Jasa Raharja kata Bambang telah mendata sebanyak 59 penumpang termasuk kru korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.Ia mengatakan saat ini Jasa Raharja siaga untuk terus berada di beberapa posko yang ada unit melakukan pendataan para penumpang dan sudah mulai mengunjungi pihak keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ 182.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo memerintahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi terhadap jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 .

Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 dengan ruta Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021). Pesawat itu membawa 12 awak pesawat, 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak dan 3 bayi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: