Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketika Kebijakan Anies Seirama dengan Jokowi

Ketika Kebijakan Anies Seirama dengan Jokowi Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Kemudian, tingkat kematian di Jakarta mencapai 1,7 persen. Rendahnya kematian itu karena tingkat testing yang tinggi, sehingga dapat dideteksi dan dilakukan tindakan lebih awal.

Menurutnya, ada keterkaitan antara kasus positif di Jakarta dan daerah-daerah di sekitar Jakarta. Data tes yang dilakukan oleh laboratorium di Jakarta menemukan kasus positif bukan hanya dari warga DKI saja, tapi juga warga sekitar DKI Jakarta.

Misalnya, pada Desember, ditemukan 63.742 kasus positif oleh laboratorium di Jakarta, 26 persen di antaranya warga Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek). Begitu juga perawatan di fasilitas kesehatan di Jakarta. “Sekitar 24-27 persen dari pasien yang dirawat di faskes Jakarta adalah warga luar DKI Jakarta, terutama Bodetabek,” tukasnya.

Baca Juga: Curhat Bu Megawati ke Presiden Jokowi: Sudah Saatnya Indonesia Punya...

Sebelumnya, pada September 2020 lalu, Anies sempat di-bully karena menarik rem darurat. Anies disebut tidak berkoordinasi dengan pemerintah. Namun, untuk kali ini Anies dan Pemerintah seirama dalam menarik rem daruratnya untuk mencegah Covid-19.

Rabu (6/1), Menko Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto mengumumkan, Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) se-Pulau Jawa dan Bali. PPKM diterapkan mulai 11-25 Januari 2021.

Bagaimana tanggapan pengusaha? Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani mengatakan, PSBB ketat akan membuat omzet perusahaan semakin melorot. Namun, ia belum menghitung pasti berapa rata-rata penurunan pendapatan dunia usaha. “Angkanya masih fluktuatif. Namun, kalau dibandingkan dengan kuartal I-2020 ya pasti lebih rendah,” terang Hariyadi.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Perdagangan, Benny Soetrisno mengatakan, pengetatan aktivitas di Jakarta akan membuat semakin banyak karyawan yang dirumahkan. “Efek (pengetatan PSBB DKI Jakarta) kepada ekonomi ini akan menurunkan aktivitas atau menurunkan pendapatan (masyarakat),” terang Benny.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: