Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Jokowi Minta Pembangunan Pertanian Jadi Perhatian Bersama

Presiden Jokowi Minta Pembangunan Pertanian Jadi Perhatian Bersama Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pembangunan pertanian harus mendapat perhatian serius dari semua pihak, agar Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Terlebih kata Jokowi, saat ini sektor pertanian menempati posisi yang sangat sentral karena terbukti mampu bertahan dari ancaman krisis.

"Penduduk Indonesia sudah 273 juta lebih sehingga pengelolaan pangan betul-betul harus diseriusi," ujar Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin, (11/12021).

Baca Juga: Mentan Bidik Ekspor Pertanian Naik Tiga Kali Lipat

Menurut Jokowi, pembangunan pertanian tidak bisa dilakukan dengan cara yang konvensional. Namun harus dilakukan dengan terobosan serta inovasi yang bisa mendongkrak pertumbuhan pertanian berkelanjutan.

"Oleh sebab itu perlu membangun economi scale melalui food estate saya ingin tahun ini sudah disemaikan agar bisa kita evaluasi bersama," katanya.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah memiliki program jangka panjang bernama food estate. Program ini merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi yang mencakup pertanian, perkebunan dan peternakan di satu kawasan.

"Jika produktivitas kita meningkat kita bisa mengurangi ketergantungan akan impor dan nanti food estate ini akan kita lakukan di Provinsi lainnya dengan dana dari APBN," katanya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terimaksih atas perhatian dan araha Presiden Jokowi dalam pembangunan pertanian. Menurut Mentan, pertanjan adalah sektor yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat dunia. Karena itu, peningkatan produktivitas adalah pilihan yang wajib dilakukan semua pemerhati pertanian Indonesia.

"Demi mendukung arahan Presiden kami memiliki Cara Bertindak (CB) 1 sampai 5 dan kami siap melakukannya di lapangan," tutup Mentan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: