Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tips Kaya dari Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko, Jangan Cari Untung Tapi...

Tips Kaya dari Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko, Jangan Cari Untung Tapi... Kredit Foto: Instagram/htanoko

Helmy Yahya sendiri terkagum-kagum dengan selera Hermanto Tanoko yang sangat tinggi. Padahal dulunya, Hermanto hanya anak yang kurang mampu. Ia bahkan lahir di kandang ayam. Sewaktu kecil, untuk membeli kelereng saja Hermanto tidak bisa.

Hermanto Tanoko belajar berbisnis sejak usia 5 tahun saat ibunya mengajak membeli tepung terigu yang harganya akan naik. Sejak itu, Hermanto memahami seluk beluk mengambil keuntungan dari berbisnis dan paham bahwa mencari uang itu tidak mudah.

Hermanto juga berpesan, jika berbisnis hanya untuk mencari keuntungan tanpa tujuan yang mulia, maka bisa saja berujung pada melakukan hal yang negatif. Tetapi, jika berbisnis diimbangi dengan sedekah hingga tujuan yang mulia, maka hasilnya akan luar biasa.

Hermanto bercerita bagaimana kerja kerasnya kedua orang tuanya hingga pola didiknya pun membawa ia sukses seperti saat ini.

Yaitu pada tahun 1960an, kedua orang tuanya masih menjadi Warga Negeri Asing (WNA) yang terhambat berbisnis karena belum ada izin. Selama dua tahun, kedua orang tua Hermanto hidup sangat keras. Ibunya berjualan barang-barang bekas, dan sang ayah mengayuh sepeda ke Singosari untuk menjual hasil bumi di Malang. Tak sekalipun kedua orang tuanya mengeluh.

Hermanto mengingat, saat ibunya memiliki banyak keuntungan dari berjualan barang bekas, sang ibu membeli ayam untuk dimakan bersama di malam hari. Tetapi, saat ayahnya pulang, ayahnya justru marah besar dan berkata bahwa belum saatnya mereka makan ayam. Selama itu, mereka hanya memakan ikan teri dan sego jagung.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: