Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perjuangan Mantan Penjaga Jokowi Bantu Cari Sriwijaya Air

Perjuangan Mantan Penjaga Jokowi Bantu Cari Sriwijaya Air Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Proses pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu pada hari Sabtu siang, 9 Januari lalu hingga hari ini masih terus dilakukan.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sejak hari Sabtu malam telah mengerahkan kekuatan penuh seluruh Matra TNI untuk terlibat dalam pencarian pesawat nahas yang membawa 50 orang penumpang dan 12 kru pesawat penerbangan rute Jakarta-Pontianak itu.

Baca Juga: Foto Bayi Mengambang di Laut Diduga Korban Sriwijaya Air, Ini Faktanya

Salah satu matra TNI yang ikut terlibat dalam pencarian ekstra adalah TNI AL. Tidak kurang dari 10 Kapal Perang TNI AL dikerahkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono untuk melakukan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) mencari pesawat yang hilang di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki itu.

Benar saja, dalam waktu singkat, KRI Rigel telah berhasil menemukan titik lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 itu.

Setelah radar KRI Rigel berhasil menangkap sinyal yang diduga sebagai titik jatuhnya pesawat, pasukan penguasa perairan Indonesia itu langsung mengerahkan pasukan penyelam gabungan yang terdiri dari Detasemen Jala Mangkara (Denjaka), Intai Amfibi (Taifib) Marinir, Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) TNI AL untuk terjun menyelami perairan Kepulauan Seribu untuk memastikan keberadaan Sriwijaya Air SJ182.

Proses penyelaman pun dilakukan. Pasukan khusus penyelam TNI AL pun langsung melakukan penyisiran di dasar laut. Benar saja, Denjaka Marinir TNI AL akhirnya menemukan pecahan badan pesawat Sriwijaya Air SJ182 di sekitar kedalaman 23 meter di bawah permukaan laut. Operasi penyisiran bawah laut dengan menyelam pun dilakukan dengan cara bergantian.

Tidak mudah menelusuri bawah laut di kedalaman sekitar 23 meter itu. Cuaca, arus kencang, dan lumpur pun menjadi tantangan dalam menyisir mencari para korban di tengah pecahan puing-puing pesawat. Dengan mental kuat dan tangguh, para penyelam TNI AL itu tidak kenal lelah mencari dengan teliti sambil berharap kemungkinan adanya penumpang dan kru pesawat yang selamat dari musibah itu.

Dukungan untuk para penyelam yang rata-rata dari Korps Marinir TNI AL itu pun datang dari banyak pihak, baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Tidak terkecuali dari para pemimpin pasukan elite TNI AL itu.

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono pun pada hari Minggu kemarin, 10 Januari 2021 datang ke tengah laut Perairan Kepulauan Seribu. Mantan Komandan Denjaka tahun 2005-2008 dan 2011-2012 itu ikut turun melakukan pencarian sekaligus memberikan dukungan kepada pasukan elite Marinir TNI AL yang menjalankan misi kemanusiaan di awal tahun 2021 itu.

Mayjen TNI (Suhartono) pun sempat menyaksikan proses pengangkatan sejumlah puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang sudah hancur di bawah laut berupa pecahan pelat bodi pesawat, bongkahan mesin turbin, hingga pecahan ban pesawat Sriwijaya Air 182.

Mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) tahun 2017-2018 itu menyatakan, apa yang dilakukan oleh para penyelam TNI AL merupakan tugas berat bagi mereka. Karena, para prajurit tangguh TNI AL itu harus melakukan penyelaman di kedalaman tertentu, berharap ada yang dapat diselamatkan dari para korban. Namun, kondisi pesawat Sriwijaya Air SJ182 di kedalaman sekitar 23 meter di bawah permukaan laut sudah dalam kondisi yang memprihatinkan.

"Menyemangati anggota dalam pencarian korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Pulau Seribu di awal tahun 2021 yang menjadi tugas berat mereka. 'Tugas Berat' karena yang dicari dan ditemukan puing-puing pesawat dan saudara-saudara kita yang jadi korban, yang tentunya tidak kita inginkan bersama," kata Mayjen TNI (Mar) Suhartono ketika menemui para pasukan penyelam TNI AL di tengah perairan Kepulauan Seribu.

Selain memberikan dukungan kepada prajuritnya yang terlibat dalam melakukan pencarian korban. Mayjen TNI (Mar) Suhartono juga meminta kepada masyarakat luas untuk mendoakan para korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang menjadi korban kecelakaan tersebut.

"Semoga mereka semua husnul khotimah dan kiranya Tuhan mencukupkan dengan ujian ini," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: