Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pantesan Harga Saham Meroket 140%, Omzet dan Untung Perusahaan Ini Naik Dua Kali Lipat

Pantesan Harga Saham Meroket 140%, Omzet dan Untung Perusahaan Ini Naik Dua Kali Lipat Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saham PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) emiten yang bergerak dibidang peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi (HiTech Healthcare Solutions)pada perdagangan hari ini dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia setelah menguat signifikan.

Ternyata, kenaikan harga saham perseroan bukan tanpa sebab, karena sepanjang tahun 2020 kenaikan pendapatan perseroan hampir dua kali lipat. Pertumbuhan pendapatan di kisaran 90% - 95% dibandingkan pendapatan tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp281,8 miliar atau berkisar Rp540 – Rp550 miliar. Lonjakan pendapatan tersebut, ikut membuat perolehan laba bersih Perseroan juga meningkat signifikan.

Direktur Keuangan PT Itama Ranoraya Tbk. Pratoto Raharjo mengungkapkan tingginya pertumbuhan pendapatan tersebut disumbang oleh produk-produk baru perseroan seperti Swab Antigen Test dan mesin USG yang baru mulai dipasarkan di tahun 2020. Produk Swab Antigen Test milik Abbott dengan merek Panbio tersebut mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total penjualan Perseroan.

Baca Juga: Kasih Cuan 140% Lebih dalam Sekejap, Saham Perusahaan Ini Dapat Lampu Kuning!

“Pendapatan untuk tahun 2020 berada dikisaran Rp540 – Rp550 miliar atau tumbuh sekitar 90% - 95% dibandingkan perolehan pendapatan tahun 2019 yang hanya sebesar Rp281,8 miliar, pencapaian yang sangat baik, jauh diatas target. Laporan keuangan audit untuk buku 2020 kami targetkan selesai Februari”, ungkap Pratoto, di Jakarta, Selasa (12/1/2020).

Sementara untuk perolehan laba bersih tahun 2020, Perseroan memperkirakan dapat merealisasikan pertumbuhan laba bersih 2020 sebesar 70% - 80% dibandingkan perolehan laba bersih di tahun 2019 yang hanya sebesar Rp33,2 miliar. Perolehan pertumbuhan 70% - 80% tersebut jauh diatas target sebelumnya yang ditargetkan hanya tumbuh 20%.

Baca Juga: Vaksin Siap Disuntikan, Saham Perusahaan Farmasi Kena Efek Samping Hingga Terbang Tinggi ke Awan

Sebagai informasi, vaksinasi Covid-19 pada 13 Januari 2021 menjadi sentimen yang membuat saham-saham farmasi dan alat kesehatan bergerak liar, tak terkecuali saham PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA). Saham perusahaan distributor alat kesehatan tersebut bahkan sudah memberikan cuan jumbo dengan akumulasi kenaikan 141,04% hanya dalam sebulan. Apresiasi itu setara dengan 380,52% dalam tiga bulan terakhir.

Bahkan, liarnya gerak saham IRRA berlanjut hingga Senin, 11 Januari 2021 kemarin, di mana saham IRRA mencetak apresiasi 25% ke level Rp3.700 per saham. Melihat peningkatan yang terbilang signifikan tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya memberi lampu kuning kepada saham IRRA.

Dalam pengumuman resminya, BEI menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham IRRA pada perdahangan Selasa, 12 Januari 2021. Hal itu dilakukan dalam rangka cooling down dan memberi waktu kepada investor untuk mempertimbangkan keputusan investasinya

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: