Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Washington Masuki Status Darurat, Ternyata Ramalan FBI Benar Adanya?

Washington Masuki Status Darurat, Ternyata Ramalan FBI Benar Adanya? Kredit Foto: Reuters/Stephanie Keith

Korporat bertindak

Semakin banyak perusahaan-perusahaan AS mengancam menarik bantuan kampanye ke anggota Partai Republik di Kongres, Senin. Ada 147 anggota House dan Senat dari Partai Republik menentang kemenangan Biden untuk penghitungan suara di Pennsylvania atau Arizona.

Perusahaan tersebut antara lain Amazon.com Inc, General Electric Co, Dow Inc, AT&T Inc, Comcast Corp, Verizon Communications Inc, American Express Co, Airbnb Inc, Cisco Systems Inc, Best Buy Co Inc, dan Mastercard Inc.

Hal ini mengancam sumber dana kubu Republik yang sudah tidak lagi berkuasa di Gedung Putih, House of Representative, dan Senat.Pada Selasa (12/1/2021), perusahaan kartu ucapan Hallmark Company meminta senator Josh Hawley dan Roger Marshall untuk mengembalikan dana bantuan kampanye.

Dua anggota House dari Partai Republik itu mengajukan keberatan atas hasil pemilihan 3 November yang dimenangkan Biden. Keduanya belum merespons permintaan komentar. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: