Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Brand Voice?

Apa Itu Brand Voice? Kredit Foto: Istimewa

Terakhir, brand voice juga penting karena pastinya Anda ingin brand Anda dapat konsisten dan dapat dikenali secara luas. Brand awareness dapat berhasil jika Anda dapat mengidentifikasi brand hanya dari konten mereka bahkan sebelum Anda melihat siapa yang mempostingnya.

5 Tips Untuk Mengembangkan Brand Voice Anda

Jadi setelah membahas mengenai pentingnya brand voice bagi keberlanjutan bisnis Anda, jadi bagaimana Anda bisa mengembangkan brand voice yang unik dan khas? Gunakan lima tips di bawah ini untuk mulai mencari tahu seperti apa brand voice Anda.

1. Dokumentasikan semuanya & konsisten

Sama seperti visual brand guide dan strategi sosial Anda, brand voice Anda juga membutuhkan dokumentasi. Kecuali Anda memiliki satu orang yang mengelola semua komunikasi dan pemasaran, dokumen brand voice akan berguna untuk berbagai departemen perusahaan Anda. Dokumen ini ada sebagai referensi bagi siapa saja yang ingin menulis menggunakan brand voice. Hal itu akan membuat postingan media sosial dan salinan pemasaran tetap terkendali dan konsisten.

Dokumen tersebut bisa dimulai dengan nilai inti dan pernyataan misi perusahaan Anda. Anda harus bisa menarik beberapa ciri kepribadian yang telah ditentukan sebelumnya.

Komponen lain dari dokumen ini termasuk ciri-ciri kepribadian bisnis, kosakata umum, frase merek dan yang terpenting adalah contoh. Anda perlu menulis banyak contoh yang mendemonstrasikan gaya kepenelusian sesuai dengan kepribadian brand yang Anda inginkan serta jenis pilihan apa yang berada terlalu jauh di luar gaya yang telah Anda tentukan.

2. Audit brand voice saat ini

Butuh inspirasi tentang kepribadian brand Anda? Perhatikan gaya komunikasi yang Anda gunakan saat ini. Pastikan Anda untuk mengambil contoh dari semua komunikasi sehingga Anda mendapatkan gambaran umum yang baik tentang voice yang telah digunakan.

Anda mungkin menemukan bahwa brand voice Anda tidak konsisten karena perbedaan gaya kepenulisan atau penggunaan kata-kata tertentu yang tidak sesuai dengan citra bisnis. Perhatikan bagaimana target pasar Anda berinteraksi dengan Anda dan bagaimana cara mereka berbicara. Apa kesamaan ciri-ciri yang dimiliki oleh postingan terbaik Anda?

Dari sini, Anda akan dapat mencatat seperti apa kepribadian brand Anda saat ini dan kemudian memulai proses brainstorming tentang lebih banyak sifat yang ingin Anda tiru.

3. Identifikasi audiens dan persona pemasaran Anda

Cara lain untuk merumuskan brand voice Anda adalah dengan melihat siapa audiens dan persona pemasaran Anda. Jika target audiens Anda lebih muda, Anda pasti ingin menggunakan bahasa yang sesuai dengan mereka. Menggunakan bahasa yang lebih familiar bagi generasi yang lebih tua hanya akan mengasingkan audiens yang lebih muda.

Saat Anda mempelajari audiens dan persona pemasaran, buat daftar ciri-ciri dan kosakata umum yang ingin Anda gunakan. Sedikit saran untuk Anda, jangan menyimpang terlalu jauh dari kebiasaan brand Anda saat ini. Anda perlu menampilkan brand voice secara autentik dan tidak secara robotik atau hanya memberikan kesan hanya mengejar tren saja.

4. Ketahui nada bicara Anda

Brand voice adalah apa yang Anda katakan dan brand tone adalah cara Anda untuk mengatakannya. Brand tone mungkin akan terdengar berbeda di setiap audiens, jadi sebaiknya Anda mendokumentasikan kapan harus menggunakan tone tertentu dalam situasi tertentu.

Cara Anda mengumumkan produk baru dengan semangat tidak akan sama dengan yang cara yang Anda gunakan saat menanggapi keluhan pelanggan. Identifikasi skenario umum yang Anda temui, kemudian kelompokan ke dalam tone berbeda yang nantinya akan Anda gunakan.

Beberapa brand biasanya mengembangkan pedoman gaya mereka sendiri untuk menyempurnakan brand voice di berbagai skenario, seperti perbedaan antara saat melakukan konferensi pers yang lebih formal berbeda dengan menanggapi pengguna di media sosial.

5. Tinjau kembali & adaptasi

Mengembangkan brand voice bukanlah upaya satu kali jalan. Ini harus ditinjau ulang dan disempurnakan pada waktu yang ditentukan, seperti setahun sekali, saat dilangsungkan perbaikan brand secara besar-besaran, dan selama peristiwa besar yang secara signifikan mengubah strategi pemasaran perusahaan Anda. Bahasa yang berkembang dan kata-kata yang telah Anda gunakan selama lima tahun lalu mungkin tidak akan populer saat ini. Tanpa pemeriksaan yang konsisten pada brand voice Anda, maka Anda berisiko untuk ketinggalan zaman atau tidak dapat berhubungan dengan peristiwa terkini.

Misalnya, penggunaan GIF di media sosial saat ini menjadi hal yang mainstream, tidak seperti lima tahun yang lalu. Namun, penggunaan GIF telah berkembang menjadi suatu hal yang umum dan sekarang mudah utuk diakses di sebagian besar platform media sosial.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: