Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Hanya Lingkungan, Program Langit Biru Juga Berdampak pada Tenaga Kerja

Tak Hanya Lingkungan, Program Langit Biru Juga Berdampak pada Tenaga Kerja Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Program Langit Biru (PLB) yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) di beberapa kota di Indonesia dinilai memiliki dampak turunan (multiplier effect) yang sangat luas. Tidak hanya semata-mata membawa pengaruh positif terhadap lingkungan, pelaksanaan PLB Pertamina dianggap juga turut berkontribusi terhadap upaya perbaikan kualitas kesehatan masyarakat. Tak terkecuali kelompok pekerja yang hampir setiap harinya menghabiskan waktunya di jalanan, baik pekerja kantoran saat dalam perjalanan dari dan menuju kantornya, maupun para pekerja yang memang aktivitas pekerjaannya sepenuhnya berada di jalan, seperti pengemudi angkutan umum, pengemudi ojek online dan semacamnya. “Tentu akan lebih bagus (bila PLB Pertamina dilanjutkan) karena pengaruhnya akan langsung dirasakan pada masyarakat luas yang sehari-harinya menghirup udara di jalanan, termasuk para pekerja yang ada di jalan, seperti pengemudi angkutan umum dan semacamnya,” ujar Anggota Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N), Arudji Wahyono, di Jakarta, Kamis (14/1).

Dengan kualitas udara yang dihirup lebih baik, menurut Arudji, maka diharapkan dapat membawa dampak positif pula terhadap kesehatan dan produktivitas para pekerja. Hal ini semakin menjadi kebutuhan mendesak mengingat di saat pandemi seperti saat ini banyak pekerja yang mengalami penurunan pendapatan seiring dengan tren pelemahan bisnis yang dihadapi perusahaan tempatnya bekerja. Dengan pertimbangan tersebut, Arudji pun mengaku mendukung penuh perpanjangan pelaksanaan PLB Pertamina di berbagai daerah, seperti di Bogor, Depok dan juga Sukabumi. “Apalagi di Bogor kita tahu memiliki jumlah angkutan umum yang sangat banyak. Karena itu sebaiknya (PLB Pertamina) dilanjutkan, karena di jalanan selain masyarakat umum juga banyak pekerja baik formal maupun informal yang hilir-mudik. Misal supir angkutan, yang jadi bisa memanfaatkan langsung dampak positif dari program tersebut,” tutur Arudji.

Dengan upaya perpanjangan masa pelaksanaan PLB juga, Arudji berharap dapat semakin mendongkrak kesadaran masyarakat untuk mau menggunakan jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan. Masyarakat dikatakan Arudji harus diberi kesempatan untuk merasakan perbedaan antara pemakaian Pertalite yang lebih baik disbanding Premium berupa kualitas udara yang menjadi semakin baik. “Agar masyarakat juga bisa merasakan sendiri bahwa kualitas Pertalite itu memang terbukti lebih baik dibandingkan Premium. Dia membuat mesin kendaraan lebih terawatt, serta juga membuat kualitas udara yang kita hirup menjadi lebih baik. Jadi memang (PLB Pertamina) layak untuk dilanjutkan,” tegas Arudji.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Taufan Sukma

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: