Kredit Foto: Xiaomi
Pemerintahan Trump kembali memasukkan perusahaan China ke Daftar Hitam Perdagangan. Kali ini, Xiaomi sasarannya.
Mengutip TechCrunch, Jumat (15/1/2021), Departemen Pertahanan menambahkan 9 perusahaan China ke daftar boikot; dengan alasan demi keamanan nasional. Xiaomi termasuk salah satu di antara perusahaan-perusahaan itu.
Xiaomi merupakan produsen ponsel pintar ketiga di Kuartal III 2020. "(Xiaomi) menyalip Apple dan tertinggal oleh Samsung dan Huawei," itulah data dari lembaga peneliti pasar, IDC.
Baca Juga: Samsung Akui Punya HP 5G Termurah di Industri, Gak Sampai Puluhan Juta
Baca Juga: Hampir Pensiun, Administrasi Trump Masih Larang Transaksi ke Rusia dan China, Lewat Aturan ....
Menanggapi keputusan Amerika Serikat (AS), pihak Xiaomi dengan tegas membantah tuduhan AS. Xiaomi pun menegaskan, mereka tak berafiliasi dengan militer China.
Produsen ponsel pintar itu juga berujar, "Perusahaan akan mengambil tindakan tepat untuk melindungi kepentingan perusahaan dan pemegang saham."
Xiaomi juga tengah meninjau potensi konsekuensi dari peraturan tersebut, termasuk dampaknya terhadap kerajaan bisnisnya.
"Perusahaan akan membuat pengumuman lebih lanjut, jika diperlukan," imbuh Xiaomi.
Asal tahu saja, pada November 2020, Donald Trump menandatangai perintah eksekutif yang berlaku Januari 2021; melarang investasi ke perusahaan yang Amerika duga bekerja sama dengan militer China.
Huawei, SMIC, tiga raksasa telekomunikasi, DJI, SenseTime, dan perusahaan teknologi Negeri Tirai Bambu termasuk dalam daftar hitam juga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait:
