Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ratusan Komputer Sekolah di Cianjur Digondol Maling Selama Pembelajaran Jarak Jauh

Ratusan Komputer Sekolah di Cianjur Digondol Maling Selama Pembelajaran Jarak Jauh Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Cianjur -

Selama pembelajaran jarak jauh atau dalam jaringan (daring) berlangsung, sekolah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sepi dari aktivitas. Kondisi ini membuat pencuri leluasa beraksi.

Pelaku beraksi di tiga SMP di Cianjur. Pencuri yang diduga lebih dari satu orang itu menggasak ratusan komputer di tiga sekolah tersebut.

Baca Juga: Covid-19 Tak Kunjung Usai, PJJ DKI Jakarta Diperpanjang

Menyikapi kejadian itu, Polres Cianjur menggencarkan patroli siang dan malam ke sejumlah sekolah yang dinilai rawan menjadi sasaran komplotan pencuri.

Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai mengatakan, tiga SMP yang jadi sasaran komplotan pencurian itu berada Kecamatan Warungkondang, Bojongpicung dan Gekbrong. Akibat kejahatan itu, tiga SMP mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

"Untuk mengantisipasi hal sama (pencurian), kami intruksikan jajaran polsek untuk meningkatkan patroli ke sejumlah sekolah di wilayah hukum masing-masing guna mempersempit ruang gerak pencuri," kata Kapolres Cianjur.

Selain itu, ujar AKBP M Rafai, polisi juga berkoordinasi dengan sekolah untuk bersama-sama menjaga keamanan, termasuk melibatkan warga untuk memantau dan mengawasi lingkungan.

Sementara itu, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Cianjur Tjupi Kanigara mengatakan, selama pembelajaran daring mereka mendapat tiga laporan sekolah yang dibobol maling selama semester pertama tahun ajaran 2020-2021.

Selama pembelajaran daring, kata Tjupi, pengamanan sekolah agak rengang, sehingga menjadi sasaran empuk pencuri karena tingkat pengamanan yang tidak maksimal.

"Kami dari dinas sudah mengintruksikan seluruh sekolah untuk lebih meningkatkan keamanan lingkungan sekolah agar terhindar dari pencurian. Kami belum tahu pasti sampai kapan pembelajaran daring akan berakhir karena tingkat penularan masih tinggi," kata Tjupi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: