Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komisi IX DPR: Program Vaksin Sukses, Kita Bisa Lebih Leluasa Beraktivitas

Komisi IX DPR: Program Vaksin Sukses, Kita Bisa Lebih Leluasa Beraktivitas Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen mengatakan, pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19 bisa diredam dengan vaksin. Selain itu, masyarakat juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Pemerintah harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. Masyarakat menjadi kunci dari suksesnya program vaksinasi maupun penerapan protokol kesehatan," kata Nabil, Sabtu, (16/1/2021).

Baca Juga: BPOM Bicara Soal Efek Samping Ringan dari Vaksin Covid-19?

Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) sudah memastikan vaksin Covid-19 Sinovac telah diuji coba tahap ketiga dan telah memenuhi standar keamanan yang disyaratkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin Sinovac secara keseluruhan aman. 

Berdasarkan evaluasi khasiat, vaksin Sinovac sudah mampu membentuk antibodi di dalam tubuh dan mampu membunuh serta menetralkan virus SARS-CoV-2 di dalam tubuh.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun sudah mengeluarkan fatwa kehalalan vaksin Sinovac dengan mempertimbangkan proses hasil audit LPPOM MUI.

Selain mau divaksin, masyarakat bisa berperan mensosialisasikan ke orang-orang terdekat bahwa vaksin Covid-19 dari Sinovac aman, efektif, dan halal.

"Saya kira masyarakat tidak perlu ragu lagi atas kehalalan dan kesucian dari vaksin," tutur Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini.

Pria yang biasa disapa Gus Nabil ini meyakini, jika kita bisa keluar dari krisis kesehatan karena Covid-19, perekonomian otomatis akan membaik. Dia menegaskan, kunci saat ini adalah dukungan dari masyarakat luas. 

"Ketika vaksinasi sudah berjalan baik, sesuai target, maka herd immunity (kekebalan kelompok) akan tercapai. Sehingga kita bisa beraktivitas lebih leluasa. Otomatis itu juga akan meningkat perekonomian kita," kata Gus Nabil.

Program vaksinasi sudah dimulai Rabu, 13 Januari, diikuti Presiden Joko Widodo, para pejabat negara seperti Kapolri Jenderal Idham Azis dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto, serta influencer Raffi Ahmad. Jokowi mengaku tidak merasakan sakit saat disuntik. 

Dia hanya merasakan sedikit pegal dua jam setelah disuntik. Saat ini, vaksinasi sudah dilaksanakan di berbagai daerah diawali dari para pejabat di daerah. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: