Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerita Dahlan Iskan Terinfeksi Covid-19: Makanan Mubazir dan Pengentalan Darah

Cerita Dahlan Iskan Terinfeksi Covid-19: Makanan Mubazir dan Pengentalan Darah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menceritakan kisahnya di blog pribadinya disway.id ketika dirinya di rumah sakit, di tengah proses penyembuhan dari Covid-19. Sebelumnya, Dahlan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin, 11 Januari 2021.

Kisah pertama soal banyaknya makanan yang diberikan sahabat ke rumah sakit tempat Dahlan dirawat. Saking banyaknya, Dahlan tidak bisa menghabiskan makanan itu sendirian.

Baca Juga: Dirawat karena Positif Covid-19, Dahlan Iskan: Saya Ikuti Apa Maunya Dokter

"Saya harus membuang banyak sekali makanan," kata Dahlan membagikan kisahnya itu di blog pribadinya disway.id, dikutip Minggu (17/1/2021).

Dengan begitu, Dahlan harus memberi tahu teman-temannya agar tak lagi mengirimi makanan. Sebab, makanan yang berlebih itu tidak mungkin diberikan kepada para perawat atau petugas kebersihan. Kalau harus menghabiskan sendirian, Dahlan tidak sanggup. Jika dipaksakan, kata dia, malahan kesehatannya yang makin memburuk.

Kalaupun memanggil perawat untuk mengantarkan makanan ke pasien lain, semua orang di rumah sakit juga sibuk menyelamatkan pasien. Dahlan tak ingin mengganggu mereka. Akhirnya, makanan itu dibuang.

"Saya sembah makanan itu sebelum saya buang, saya minta maaf kepadanya," katanya.

Kisah kedua soal hasil tes tiga hari lalu pada Kamis, 14 Januari 2021, yang masih positif Covid-19. Dahlan mengakui proses penyembuhan ini tidak mudah karena kondisinya tubuhnya yang tak lagi punya empedu.

Dahlan sebelumnya diketahui merupakan penyintas kanker hati. Sejatinya, 15 tahun lalu, organ tubuh empedu yang memproses racun dari obat-obatan sudah dibuang dari tubuh Dahlan.

Dengan begitu, kalau terus digelontorkan obat antivirus, kata Dahlan, bisa-bisa hati dan ginjalnya yang akan kalah. Belum lagi, lapisan pembuluh daerah aorta Dahlan pernah robek (aorta dissection) tiga tahun lalu.

Saat itu, pembuluh darahnya harus dipasangi ring sebanyak 176 buah. Kondisi ini berpengaruh pada proses penyembuhan Covid-19. Sebab, dokter harus mengatasi pengentalan darah ketika memberikan obat kepada Dahlan.

"Darah itu mengental, atau mencendol, akibat Covid-19," kata Dahlan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: