Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setibanya di Moskow, Orang-orang Putin Tangkap Oposisi Lantang Alexei Navalny

Setibanya di Moskow, Orang-orang Putin Tangkap Oposisi Lantang Alexei Navalny Kredit Foto: EPA/Yuri Kochetkov
Warta Ekonomi, Moskow -

Alexey Navalny, tokoh oposisi Rusia yang dikenal sebagai musuh politik Presiden Vladimir Putin, ditangkap polisi di Bandara Sheremetyevo Moskow setelah kembali dari Jerman, Minggu malam.

Dia akhirnya kembali ke negaranya setelah terbang ke Jerman sejak musim panas lalu untuk memulihkan diri setelah dilaporkan diracun dengan racun saraf Novichok.

Baca Juga: Atas Perintah Putin, Kremlin Siap Vaksinasi Massal Rusia Pekan Depan

Navalny dan istrinya; Yulia, meninggalkan pesawat bersama pada Minggu malam bersama penumpang lainnya dan pergi ke terminal dengan bus. Tokoh oposisi kemudian ditangkap saat tiba di meja imigrasi.

Otoritas penjara Rusia telah mengonfirmasi penahanan tersebut. Menurut otoritas tersebut yang dikutip Russia Today, Navalny—yang diburu karena melanggar persyaratan pembebasan hukuman masa percobaannya dari kasus pidana sebelumnya—akan tetap ditahan sampai pengadilan memutuskan pembatasan pra-sidang terhadapnya.

Pesawat yang ditumpangi Navalny mendarat di Bandara Sheremetyevo Moskow, telah dialihkan dari Bandara Vnukovo tempat kerumunan besar pendukungnya berkumpul. Ada perkelahian kecil dengan polisi dan beberapa penangkapan terjadi di lokasi bentrok. Rekan dekat Navalny; Lyubov Sobol dan Ruslan Shaveddinov, termasuk di antara mereka yang ditahan.

Aktivis oposisi dan juru kampanye antikorupsi itu dituduh melanggar ketentuan pembebasan hukuman masa percobaan. Pada tahun 2014, dia menerima hukuman 3,5 tahun—dan hukumannya ditangguhkan—atas tuduhan menggelapkan 30 juta rubel (USD400.000) dari dua perusahaan, yang salah satunya adalah merek kosmetik Prancis; Yves Rocher. Hukumannya kemudian diperpanjang satu tahun lagi dan itu akan berakhir pada 30 Desember 2020.

Pada 28 Desember, Lembaga Pemasyarakatan Federal memanggil Navalny ke kantor tahanan di Moskow, di mana dia harus check-in secara teratur karena ketentuan terkait hukumannya. Namun dia tetap di Jerman dan menolak panggilan tersebut.

Layanan hukuman bersikeras bahwa pemimpin protes oposisi itu sengaja menghindari pengawasan mereka, karena laporan medis yang diterbitkan oleh dokter Jerman mengungkapkan bahwa masalah kesehatannya sudah berlalu dan dia sehat untuk melakukan perjalanan ke Rusia.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: