Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banjir di Manado, PLN Berhasil Hidupkan 449 Gardu Listrik yang Mati

Banjir di Manado, PLN Berhasil Hidupkan 449 Gardu Listrik yang Mati Kredit Foto: Antara/Jojon
Warta Ekonomi, Jakarta -

PLN melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manado menyalakan kembali 449 gardu distribusi dan 49 ribu pelanggan listrik yang terkena banjir di di Manado. Hujan lebat yang melanda Manado sejak Sabtu, 16 Januari 2021 menyebabkan tanah longsor dan pohon roboh sehingga berdampak pada pasokan listrik kepada masyarakat.

Manager PLN UP3 Manado, Andre Lengkong, mengatakan bahwa dalam pemulihan ini, PLN mengerahkan 138 personil untuk segera mempercepat pengoperasian kembali sistem kelistrikan.

Baca Juga: Alhamdulillah, PLN Hidupkan Listrik 77.034 Pelanggan yang Terdampak Banjir di Manado

"Hingga Minggu siang pukul 12.00 WITA, PLN telah berhasil menyalakan 449 gardu dari jumlah 599 gardu yang terdampak, dan masih sekitar 150 gardu yang belum menyala," kata Andre, Minggu (17/1/2021).

Sementara, untuk jumlah pelanggan yang terdampak, yaitu sekitar 66.489 pelanggan, PLN telah berhasil menyalakan sekitar 49.839 pelanggan.

Adapun daerah-daerah yang masih dalam tahapan recovery mencakup daerah Tikala, Banjer, Komo, Palla, Wusa, Kampung Baru, Teep, Kayawu, Wailan, Watudambo, Kaima, Baypass, Minawerot, Paslaten, Kauditan, Kuala Batu, Ranowangko, Mangatasik, Popo, Pineleng, Warembungan, Sonder, Tareran, Tinoor, Paleloan, Urongo,Tandengan, Seretan, Tanggari.

"PLN terus berusaha menormalkan kembali daerah yang masih terdampak. PLN juga menyiapkan Posko Siaga 24 jam untuk layanan pengaduan dan melakukan pengawasan di daerah yang berpotensi banjir dan longsor," katanya.

Andre menambahkan, masyarakat diimbau untuk segera melaporkan potensi bahaya kelistrikan kepada PLN untuk kenyamanan dan keselamatan bersama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: