Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jagat Digegerkan Penangkapan Alexei Navalny, AS dan Eropa Lantang Minta Pembebasan

Jagat Digegerkan Penangkapan Alexei Navalny, AS dan Eropa Lantang Minta Pembebasan Kredit Foto: EPA/Yuri Kochetkov
Warta Ekonomi, Moskow -

Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Joe Biden, mengeritik Moskow dan menyebut penangkapan Alexei Navalny "bukan hanya pelanggaran hak asasi manusia, tetapi penghinaan terhadap rakyat Rusia yang ingin suara mereka didengar."

"Saudara Navalny harus segera dibebaskan, dan para pelaku serangan keji atas nyawanya harus dimintai pertanggungjawaban," tulis Jake Sullivan di Twitter hari Senin (18/1/2021).

Baca Juga: Setibanya di Moskow, Orang-orang Putin Tangkap Oposisi Lantang Alexei Navalny

Presiden Dewan Eropa Charles Michel juga mencuit di Twitter: "Penahanan Alexey Navalny setibanya di Moskow tidak dapat diterima. Saya minta pihak berwenang Rusia untuk segera membebaskannya."

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell lewat Twitter mengatakan, "politisasi peradilan tidak dapat diterima."

Seruan sanksi Eropa terhadap Moskow

Prancis menyatakan "keprihatinan mendalam" atas penahanan Alexei Navalny. "Bersama dengan mitra Eropa kami, (Prancis) mengikuti situasinya dengan kewaspadaan terbesar dan menyerukan pembebasannya segera," kata kementerian luar negeri Prancis dalam sebuah pernyataan. Beberapa negara Eropa menuntut pemberlakuan sanksi terhadap Rusia.

Kelompok hak asasi Amnesty International mengatakan, pihak berwenang Rusia melakukan "kampanye tanpa henti" untuk membungkam Navalny.

"Penangkapan Navalny adalah bukti lebih lanjut bahwa pihak berwenang Rusia berusaha membungkamnya. Penahanannya hanya menggarisbawahi pentingnya tuntutan untuk menyelidiki tuduhan bahwa dia diracun oleh agen-agen negara yang bertindak atas perintah dari tingkat tertinggi," kata Natalia Zviagina, Direktur Amnesty International Moskow.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: