Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bikin Kejutan, Pentagon Akui Ogah Gelar Acara Perpisahan untuk Donald Trump

Bikin Kejutan, Pentagon Akui Ogah Gelar Acara Perpisahan untuk Donald Trump Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Washington -

Pentagon secara mengejutkan melanggar tradisi Amerika Serikat (AS) karena tidak akan menjadi tuan rumah upacara Perpisahan Angkatan Bersenjata kepada Presiden Donald John Trump.

Mengutip laporan Defense One yang dilansir Radio.com, Senin (18/1/2021), langkah Pentagon ini memalukan, tapi bukan kejutan.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Sanksi Trump ke China Rugikan Amerika

Presiden Trump akan meninggalkan kantor dengan malu, satu minggu setelah DPR AS memilih akan memakzulkannya untuk kedua kalinya. Dua minggu lalu, para pendukung garis keras Trump menyerbu Gedung Capitol AS saat Kongres mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden. Amuk massa ini menyebabkan lima orang tewas, termasuk seorang petugas polisi Capitol.

Pada Rabu pekan lalu, Gedung Putih mengumumkan bahwa pada akhir pekan ini Wakil Presiden Mike Pence akan menyampaikan sambutan kepada para pelaut Amerika tentang pencapaian kebijakan luar negeri bersejarah pemerintahan Trump di Naval Air Station Lemoore dan kemudian kepada Divisi Gunung ke-10, di Fort Drum, New York.

Dua pejabat senior pertahanan mengonfirmasi kepada Defense One pada hari Kamis pekan lalu bahwa tidak ada upacara perpisahan militer yang direncanakan untuk panglima tertinggi, yakni Presiden Donald Trump.

Laporan media tersebut memaklumi keputusan Pentagon. Alasannya, Trump telah menggunakan militer sebagai penyangga politik sejak hari-hari pertamanya menjabat, mulai dari penandatanganan topi MAGA (Make America Great Again) untuk pasukan hingga memberikan pidato yang dipicu partisan di jantung Pentagon. Tentara, pelaut, penerbang, dan Marinir Amerika telah cukup lama waspada atas kata-kata kasar Trump.

Selain itu, kunjungan presiden adalah suatu kehormatan dan sakit kepala bagi setiap pangkalan militer yang menampung mereka. Terakhir kali Trump muncul di hadapan pasukan adalah kompetisi Angkatan Darat-Angkatan Laut 12 Desember di West Point.

Sebelumnya, ada kunjungan pribadi singkat pada 29 Oktober dengan operator khusus Angkatan Darat di Fort Bragg, North Carolina, saat ia menjalani kampanye pemilihan presiden (pilpres).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: