Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei Ungkap Perokok Miliki Risiko Rendah Terpapar Covid-19

Survei Ungkap Perokok Miliki Risiko Rendah Terpapar Covid-19 Kredit Foto: Unsplash/Rae Tian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menurut serosurvey pan-India yang dilakukan oleh Council of Scientific and Industrial Research, di hampir 40 insitutnya menyatakan perokok dan vegetarian ditemukan memiliki seropositif yang lebih rendah. Artinya, orang-orang tersebut mungkin berisiko lebih rendah untuk terkena virus corona atau COVID-19.

Survei tersebut juga menemukan bahwa orang-orang dengan golongan darah 'O' kurang rentan terhadap infeksi. Sementara orang dengan golongan darah 'B' dan 'AB' berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi COVID-19.

Baca Juga: Hati-hati, Sakit Mata Masuk List Terpapar Gejala Covid-19

Dalam studinya, Council of Scientific and Industrial Research (CSIR) mengambil sampel 10.427 individu dewasa yang bekerja di laboratorium atau institusi dan anggota keluarganya, berdasarkan partisipasi sukarela, untuk menilai keberadaan antibodi terhadap SARS-CoV-2.

Studi yang juga dipiloti oleh CSIR-Institute of Genomics and Integrative Biology (IGIB), Delhi, menyebutkan, dari 10.427 individu, 1.058 (10,14 persen) memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2.

Kemudian, tindak lanjut pada 346 individu seropositif di antara sampel setelah tiga bulan mengungkapkan, tingkat antibodi 'stabil' hingga 'lebih tinggi' terhadap SARS-CoV-2, tetapi aktivitas plasma untuk menetralkan virus menurun.

Ilmuwan senior di IGIB, Shantanu Sengupta dan salah satu dari rekan penulis makalah tersebut mengatakan, pengambilan sampel berulang dari 35 orang selama 6 bulan, menunjukkan penurunan kadar antibodi, sementara antibodi penetral tetap stabil dibandingkan dengan 3 bulan.

Namun, baik antibodi normal maupun antibodi penetral jauh di atas ambang batas yang disyaratkan. 

"Penemuan kami bahwa perokok cenderung tidak menjadi seropositif adalah laporan pertama dari populasi umum dan bagian dari bukti yang berkembang bahwa meskipun COVID-19 adalah penyakit pernapasan, merokok mungkin melindungi," kata penelitian tersebut, dilansir Times of India, Senin (18/1/2021). 

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: