Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sistem Kesehatan Tertekan Hebat, Serang Balik Covid-19 dengan Menerapkan Prokes

Sistem Kesehatan Tertekan Hebat, Serang Balik Covid-19 dengan Menerapkan Prokes Kredit Foto: Twitter/andimahfu_ri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, kasus Covid-19 dalam waktu beberapa waktu terakhir ini terus mengalami lonjakan. Bahkan, konfirmasi kasus positif pernah mencapai angka 14.000. Rata-rata 10.000 orang telah menjadi pasien baru.

"Angka kematian pun makin tinggi. Berdasarkan data hari ini kita dapat jumlah konfirmasi positif 9.086 orang. Jumlah sembuh 9.475 orang. Kematian 295 orang," katanya saat konferensi persnya, Senin (18/1/2021).

Baca Juga: Survei Ungkap Perokok Miliki Resiko Rendah Terpapar Covid-19

Reisa mengingatkan, dengan adanya kondisi ini sudah seharusnya semua pihak giat memutus rantai penularan Covid-19 di tingkat masyarakat atau bahkan dalam keluarga.

"Siapa yang tidak jenuh dengan kondisi prihatin pandemi ini? Siapa yang tidak mau ke hidup normal sebelum pandemi. Saya rasa semua warga Indonesia pasti mau kembali ke seperti sedia kala. Kita perlu selaraskan antara niat keluar dari pandemi dengan perilaku kita sehari-hari dalam mencegah atau memutus penularan," paparnya.

Reisa menyebut kondisi ini membuat adanya tekanan yang sangat besar pada rumah sakit dan tenaga kesehatan. Petugas kesehatan banyak yang kelelahan karena sudah hampir setahun berjibaku menangani pasien Covid-19 . Sementara, itu pada saat yang sama juga harus memastikan pasien dengan penyakit lain tetap aman, tidak tertular Covid dan mendapatkan perawatan yang sama bagus seperti sebelum pandemi.

"Sistem kesehatan kita tertekan hebat. Kemampuan kita menyembuhkan pasien Covid terganggu dengan penambahan tinggi pasien baru setiap harinya," ujarnya.

Dia menilai perlu tindakan drastis untuk memutus penularan. Menurutnya perlu bagi masyarakat untuk menyerang balik virusnya. Salah satunya dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan .

"Karena semakin kita ketat menekan peredaran dari virus ini, semakin sedikit kesempatannya untuk bermutasi atau berubah menjadi sesuatu yang lebih mengkhawatirkan. Ini adalah momen menentukan dalam sejarah. Mari kita lancarkan serangan balik kepada virus," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: