Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Baru Disentil WHO Soal Vaksin, Israel Tolak Mentah-mentah Beri Suntikan ke Nakes Palestina

Baru Disentil WHO Soal Vaksin, Israel Tolak Mentah-mentah Beri Suntikan ke Nakes Palestina Kredit Foto: Antara/REUTERS/Ronen Zvulunx
Warta Ekonomi, Ramallah, Tepi Barat -

Israel menolak permintaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), agar membantu memberikan vaksin virus Corona untuk para tenaga medis Palestina, dengan alasan persediaan mereka terbatas.

Berdasarkan laporan Reuters, menurut data perwakilan WHO di Palestina, ada 8.000 tenaga medis setempat yang terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Organisasi HAM Minta Israel Berikan Vaksin Corona buat Rakyat Palestina

Pemerintah Palestina sudah mengajukan permintaan resmi kepada Israel untuk membantu memberikan 10.000 dosis vaksin Covid-19 bagi tenaga medis. Permohonan itu disampaikan, karena vaksin bantuan WHO dan yang dibeli dari sejumlah perusahaan farmasi belum tiba.

"Israel mengabaikan tugas mereka sebagai pihak penjajah dan melakukan diskriminasi rasial terhadap rakyat Palestina berkenaan penyediaan vaksin," tulis Kementerian Luar Negeri Palestina dalam pernyataannya, seperti juga dikutip Pars Today.

Ditegaskan, upaya pemerintah Palestina menyediakan vaksin Covid-19 dari berbagai pihak, bukan berarti Israel bisa lepas tangan terkait penyediaan vaksin bagi rakyat Palestina.

Persediaan vaksin virus Corona di Israel dilaporkan cukup untuk seluruh warga Israel. Sementara pemerintah Palestina baru akan mengikat kesepakatan pembelian vaksin untuk para penduduk di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Sampai saat ini, tercatat ada 165.250 kasus infeksi Covid-19 di Palestina. Dari jumlah itu, 1.735 pasien meninggal dunia.

Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menyebutkan, bahwa 4.400 penduduk Palestina yang ditahan di penjara Israel juga dalam kondisi memprihatinkan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: