Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Detik-detik Joe Biden Dilantik, Orang-orang Washington DC Terkurung dalam Rumah

Detik-detik Joe Biden Dilantik, Orang-orang Washington DC Terkurung dalam Rumah Kredit Foto: Antara/REUTERS/Joshua Roberts
Warta Ekonomi, Washington -

Pelantikan Presiden terpilih Joe Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris berlangsung di tengah ancaman kekerasan dari grup pendukung Presiden Donald Trump dan pandemi virus corona (Covid-19).

Kondisi krisis berlapis itu membuat situasi Ibu kota Amerika Serikat (AS) terasa mencekam bagi penduduknya, termasuk bagi warga asal Indonesia bernama Mega Valentina. Perempuan itu bermukim tidak jauh dari Gedung Capitol yang diserbu massa pendukung Trump pada 6 Januari lalu.

Baca Juga: Joe Biden Ogah Ikut-ikutan Trump untuk Urusan ini...

"Aku tinggal di daerah namanya Capitol Hill. Kebetulan daerah ini adalah tempat di mana US Capitol Building berada. Rumahku kurang lebih 800 meter dari gedung itu," kata Mega melalui sambungan Zoom dari Washington DC.

Sedemikian dekatnya apartemen Mega dengan Gedung Capitol, dia bisa jelas mendengar dengungan sirine mobil-mobil polisi dan truk pemadam kebakaran di kawasan permukimannya saat gedung itu diserbu.

Setelah kejadian itu, Mega bertahan di apartemennya. Akibat jalan-jalan ditutup memesan kebutuhan pokok di supermarket secara online menjadi tantangan. Ia harus membuat pesanan sejak tiga hari sebelumnya serta mempertimbangkan barter kebutuhan pokok dengan sesama warga asal Indonesia lainnya.

Apalagi sejak Walikota Washington DC mengimbau warganya untuk tidak meninggalkan rumah dari 17 hingga 21 Januari, atau sehari setelah inagurasi.

Guna mengantisipasi perusuh, pagar-pagar setinggi empat meter didirikan mengelilingi Gedung Capitol dan tidak akan diturunkan selama 30 hari. Kini pagar-pagar itu pun telah dilengkapi kawat berduri.

Selain itu, sebanyak 15.000 personel Garda Nasional pun telah dikerahkan di Washington DC.

Mobil-mobil lapis baja juga ditempatkan di berbagai jalan kota yang kini telah dibagi menjadi zona hijau dan zona merah. Banyak jalan ditutup sehingga menyulitkan warganya bepergian.

Di satu sisi Mega mengaku merasa aman melihat sejumlah personel militer bersenjata di permukimannya. Namun, di sisi lain, Mega merasa ancaman kekerasan semakin nyata.

Meski demikian, Mega memutuskan untuk tidak mengungsikan diri.

"Nggak mengungsi, nggak keluar kota karena selain ada ancaman kericuhan di pelantikan, ini masih pandemi dan itu yang jadi dilema kalau keluar kota," jelas Mega.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: