Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Perjalanan Karier Calon Tunggal Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Begini Perjalanan Karier Calon Tunggal Kapolri Listyo Sigit Prabowo Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi III DPR RI akan menggelar fit and proper test calon Kapolri, pada hari ini, Rabu (20/1/2021). Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri yang diusulkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan posisi Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun.

Jenderal bintang tiga kelahiran Ambon, Maluku, 5 Mei 1969 itu sebelumnya telah menjabat sejumlah posisi strategis.

Baca Juga: Jalani Fit and Proper Test, Makalah Listyo Sigit Prabowo Bakal Disorot

Jawa Tengah menjadi provinsi yang penting dalam perjalanan karier Listyo, yang merupakan lulusan Akpol 1991. Pada 2009, ia menjadi Kapolres Pati. Satu tahun kemudian, Listyo dimutasi sebagai Kapolres Sukaharjo.

Selanjutnya, Listyo diangkat menjadi Wakapolrestabes Semarang. Setelah itu, ia menjabat sebagai Kapolres Solo. Saat Listyo bertugas di Solo, bersamaan dengan Jokowi menjabat Wali Kota. Saat menjadi Kapolres Solo, ia pernah menangani kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Solo, Jawa Tengah.

Listyo kemudian dimutasi ke Jakarta untuk mengisi posisi Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri. Ini bersamaan dengan terpilihnya Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012.

Satu tahun berikutnya, ia ditugaskan menjadi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara. Tak lama, Listyo kembali ditarik ke Ibu Kota bersamaan dengan terpilihnya Jokowi sebagai presiden pada 2014. Listyo pun dipercaya menjadi ajudan presiden. Sekitar dua tahun ia mendampingi Jokowi dalam beraktivitas.

Bebas dari penugasan sebagai ajudan, Listyo diangkat menjadi Kapolda Banten. Ia bertugas dua tahun di Banten.

Setelah itu, Polri menarik Listyo untuk menjadi Kadiv Propam. Selang satu tahun kemudian, Listyo diangkat menjadi Kabareskrim per Desember 2019. Nama Listyo sempat terseret kasus dugaan suap penghapusan red notice pengusaha Djoko Tjandra.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: