Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perancis Gelontorkan Rp33 Miliar untuk Uji Coba Mata Uang Digital

Perancis Gelontorkan Rp33 Miliar untuk Uji Coba Mata Uang Digital Kredit Foto: Unsplash/Alice Triquet
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank of France berhasil mengujicobakan mata uang digital bank sentral-atau CBDC-pada bulan Desember. Uji coba itu menggunakan teknologi untuk menyelesaikan saham dana moneter pada platform blockchain pribadi untuk pertama kalinya.

Seperti yang diumumkan oleh Le Banque de France pada 19 Januari, uji coba dimulai pada 17 Desember, dan melihat saham simulasi senilai 2 juta euro (Rp33,7 miliar) dibeli dan dijual oleh investor menggunakan CBDC menurut laporan Cointelegraph, Rabu (20/1/2021).

Baca Juga: BI Beri Lampu Hijau, Perusahaan Hary Tanoe yang Kembangkan Sistem Pembayaran Digital Siap Tancap Gas

Percontohan berlangsung dengan teknologi ledger terdistribusi yang disediakan oleh SETL-penyedia layanan blockchain teregulasi yang berbasis di Inggris, yang juga menyediakan stablecoin CBDC. Platform pencatatan IZNEZ SETL digunakan untuk melacak pergerakan unit dana.

CBDC adalah stablecoin yang diterbitkan secara terpusat yang dibuat dan diawasi oleh bank di negara tertentu. Tidak seperti stablecoin cryptocurrency seperti Dai (DAI), CBDC tidak mencoba desentralisasi dan malah dibuat dengan pengawasan dari atas ke bawah.

Tekanan pada pemerintah nasional dan lembaga perbankan untuk tetap berada di depan penyebaran stablecoin cryptocurrency terlihat penuh minggu lalu. Pada 15 Januari, Ketua Federal Reserve Amerika Serikat, Jerome Powell, mengatakan kepada pewawancara di Yahoo Finance bahwa pembentukan CBDC adalah "prioritas tinggi" dan diperlukan untuk memerangi penyebaran dari apa yang disebutnya "uang sektor swasta yang buruk".

Pada 11 Januari, Bank Pertanian China merilis ATM pertama ke jalan-jalan di wilayah Shenzennya untuk transfer yuan digital-CBDC China sendiri, yang menurut prediksi para pakar mungkin menjadi yang pertama dari mata uang digital nasional yang membuahkan hasil.

Dalam pengumuman hari Selasa, Bank of France mengatakan bahwa pembuatan CBDC adalah langkah penting untuk dapat mengeksekusi transaksi instan sambil terus melacak ke mana arahnya.

"Dari sudut pandang teknologi, eksperimen tersebut membutuhkan pengembangan dan penerapan kontrak pintar sehingga Banque de France dapat menerbitkan dan mengontrol peredaran token CBDC dan transfernya dilakukan bersamaan dengan pengiriman token saham dana di portofolio investor," kata Bank of France.

Beberapa program pengujian blockchain lainnya tampaknya sedang berlangsung di Bank of France dengan beberapa diharapkan berjalan hingga pertengahan 2021.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: